Begini Tanggapan Mentan Amran Soal Aksi Buang Cabai Petani
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menanggapi bijak aksi buang cabai di jalan yang digelar petani Demak beberapa hari lalu. Hasilnya, para petani yang tampil dalam video itu telah meminta maaf dan mencabut video tersebut.
"Yang penting petani minta maaf dan mencabut video-video yang disebar itu. Kasihan petani, petani sudah kami bantu naikkan harganya," ujar Mentan di Jakarta, Senin (14/1/2019).
Sebelumnya, petani cabai Desa Jeruk Gulung Kecamatan Dempet Kabupaten Demak, Jawa Tengah, meminta maaf kepada pemerintah khususnya Kementerian Pertanian (Kementan) atas aksi membuang cabai di jalan yang digelar beberapa hari lalu. Petani juga menepis pernyataan yang menyebutkan adanya impor cabai karena pada kenyataannya tidak ada impor cabai segar sejak 2016.
"Kami mohon maaf kepada pemerintah dan seluruh umat atas insiden kejadian kemarin, saat di antara kami khilaf membuang cabai di jalan. Sungguh kejadian tersebut karena spontanitas, dan kami menyadari perbuatan tersebut tidak etis dan justru membuat kami menjadi malu," demikian ungkap Ketua Kelompok Tani Sumber Rejeki Sugiyono.
Sugiyono mengungkapkan, Menteri Pertanian Amran Sulaiman telah memberikan bantuan sesuai usulan dan permohonan dari petani. Bantuan tersebut antara lain fasilitas kemitraan dan juga jaminan pasar.
Oleh karena itu, Sugiyono atas nama petani cabai Demak berjanji tidak mengulangi lagi dan akan lebih banyak melakukan diskusi dan dialog untuk mencari solusi seperti ini. Selain itu, akan mengikuti anjuran manajemen tanam dari pemerintah, meningkatkan efisiensi biaya, meningkatkan kualitas hasil.
"Yang penting petani minta maaf dan mencabut video-video yang disebar itu. Kasihan petani, petani sudah kami bantu naikkan harganya," ujar Mentan di Jakarta, Senin (14/1/2019).
Sebelumnya, petani cabai Desa Jeruk Gulung Kecamatan Dempet Kabupaten Demak, Jawa Tengah, meminta maaf kepada pemerintah khususnya Kementerian Pertanian (Kementan) atas aksi membuang cabai di jalan yang digelar beberapa hari lalu. Petani juga menepis pernyataan yang menyebutkan adanya impor cabai karena pada kenyataannya tidak ada impor cabai segar sejak 2016.
"Kami mohon maaf kepada pemerintah dan seluruh umat atas insiden kejadian kemarin, saat di antara kami khilaf membuang cabai di jalan. Sungguh kejadian tersebut karena spontanitas, dan kami menyadari perbuatan tersebut tidak etis dan justru membuat kami menjadi malu," demikian ungkap Ketua Kelompok Tani Sumber Rejeki Sugiyono.
Sugiyono mengungkapkan, Menteri Pertanian Amran Sulaiman telah memberikan bantuan sesuai usulan dan permohonan dari petani. Bantuan tersebut antara lain fasilitas kemitraan dan juga jaminan pasar.
Oleh karena itu, Sugiyono atas nama petani cabai Demak berjanji tidak mengulangi lagi dan akan lebih banyak melakukan diskusi dan dialog untuk mencari solusi seperti ini. Selain itu, akan mengikuti anjuran manajemen tanam dari pemerintah, meningkatkan efisiensi biaya, meningkatkan kualitas hasil.
(fjo)