IHSG Naik Tipis, Pasar Asia Pasifik Ditutup Bervariasi
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (16/1/2019), ditutup naik tipis 4,58 poin atau 0,07% ke level 6.413,36.
Awal perdagangan, IHSG dibuka melanjutkan reli dengan menguat 0,13% atau 8,35 poin ke level 6.417,13. Rabu ini, indeks diperdagangkan di 6.385,59-6.425,94.
Indeks sektoral bergerak seimbang, dimana 5 diantaranya naik, yaitu aneka industri +1,27%, infrastruktur +1,26%, dan pertambangan +1,08%, sehingga membantu membawa indeks di zona hijau. Sementara yang melemah: konsumer -1,10% dan industri dasar -1,03%.
Kenaikan indeks juga ditopang oleh aksi beli asing sebesar Rp3,36 triliun. Sementara aksi jual asing tercatat Rp1,93 triliun, sehingga membukukan transaksi bersih asing sebesar Rp1,42 triliun.
Dan dari 583 saham, 234 menguat, 157 tetap, dan 192 tertekan. Nilai transaksi saham mencapai Rp9,87 triliun dari 13,48 miliar lembar saham.
Sementara itu, pasar saham Asia Pasifik ditutup bervariasi karena investor merespon kenaikan di Wall Street, namun beberapa lainnya mencermati ketidakpastian seputar penarikan Inggris dari Uni Eropa. Ini menambah kekhawatiran perlambatan ekonomi dunia.
Melansir dari CNBC, hasil tersebut membuat indeks Nikkei 225 Jepang turun 112,54 poin menjadi 20.442,75 dan Topix melemah 4,95 poin atau 0,32% ke level 1.537,77.
Kospi Koera Selatan naik 8,92 poin atau 0,43% menjadi 2.106,10. Patokan Australia, ASX 200 bertambah 20,6 poin alias 0,35% menjadi 5.835,20, karena saham keuangan menguat 0,61%.
Pasar saham China juga ditutup menguat, dengan Hang Seng Hong Kong naik 71,81 poin alias 0,27% ke level 26.902,10. Shanghai naik tipis 0,08 poin menjadi 2.570,42, dan Shenzhen berakhir lebih rendah.
Awal perdagangan, IHSG dibuka melanjutkan reli dengan menguat 0,13% atau 8,35 poin ke level 6.417,13. Rabu ini, indeks diperdagangkan di 6.385,59-6.425,94.
Indeks sektoral bergerak seimbang, dimana 5 diantaranya naik, yaitu aneka industri +1,27%, infrastruktur +1,26%, dan pertambangan +1,08%, sehingga membantu membawa indeks di zona hijau. Sementara yang melemah: konsumer -1,10% dan industri dasar -1,03%.
Kenaikan indeks juga ditopang oleh aksi beli asing sebesar Rp3,36 triliun. Sementara aksi jual asing tercatat Rp1,93 triliun, sehingga membukukan transaksi bersih asing sebesar Rp1,42 triliun.
Dan dari 583 saham, 234 menguat, 157 tetap, dan 192 tertekan. Nilai transaksi saham mencapai Rp9,87 triliun dari 13,48 miliar lembar saham.
Sementara itu, pasar saham Asia Pasifik ditutup bervariasi karena investor merespon kenaikan di Wall Street, namun beberapa lainnya mencermati ketidakpastian seputar penarikan Inggris dari Uni Eropa. Ini menambah kekhawatiran perlambatan ekonomi dunia.
Melansir dari CNBC, hasil tersebut membuat indeks Nikkei 225 Jepang turun 112,54 poin menjadi 20.442,75 dan Topix melemah 4,95 poin atau 0,32% ke level 1.537,77.
Kospi Koera Selatan naik 8,92 poin atau 0,43% menjadi 2.106,10. Patokan Australia, ASX 200 bertambah 20,6 poin alias 0,35% menjadi 5.835,20, karena saham keuangan menguat 0,61%.
Pasar saham China juga ditutup menguat, dengan Hang Seng Hong Kong naik 71,81 poin alias 0,27% ke level 26.902,10. Shanghai naik tipis 0,08 poin menjadi 2.570,42, dan Shenzhen berakhir lebih rendah.
(ven)