Hadir di ASEAN Tourism Forum 2019, Menpar Kejar Target 20 Juta Wisman

Kamis, 17 Januari 2019 - 09:41 WIB
Hadir di ASEAN Tourism Forum 2019, Menpar Kejar Target 20 Juta Wisman
Hadir di ASEAN Tourism Forum 2019, Menpar Kejar Target 20 Juta Wisman
A A A
JAKARTA - Menteri Pariwisata Arief Yahya menghadiri Opening Ceremony ASEAN Tourism Forum (ATF) 2019 yang diselenggarakan di Ha Long City, Quang Ninh Province, Vietnam. Target 20 juta wisatawan mancanegara jadi misi besar Kementerian Pariwisata di tahun 2019.

Untuk mencapai itu, program promosi BAS (Branding, Advertising, Selling) juga sudah dijalankan. Salah satunya dengan kembali mengikuti ajang tahunan yang sudah 38 kali di selenggarakan di Quang Ninh Exhibition of Planning and Expo Center (QNEPC), Ha Long Bay, Vietnam pada 14 hingga 18 Januari 2019.

"Ini nyambung dengan pesan acara pelantikan pejabat di Kemenpar, Selasa 15 Januari 2019 lalu. Yang kita butuhkan sekarang adalah speed, kecepatan! Yang cepat mengalahkan yang lambat, bukan yang besar mengalahkan yang kecil," ujar Arief Yahya di Jakarta, Kamis (17/1/2019).

Tahun 2018, jumlah wisman ke Vietnam menembus 15,6 juta atau naik 2,7 juta dari tahun sebelumnya. Kenaikannya 21%. Karena itu, Menpar Arief meminta untuk benchmark, jika Malaysia adalah "musuh emosional", Thailand adalah "rival professional", maka Vietnam ini benchmark untuk speed atau kecepatan.

"Saya masih berasumsi, bahwa hasil yang luar biasa pasti dicapai dengan cara yang tidak biasa. Dan cara yang tidak biasa itu ada dua hal, pertama Deregulasi! Kedua, dengan teknologi, terutama digital. Hanya dua cara itu yang membuat Pariwisata bisa melompat lebih tinggi, berlari lebih cepat," kata Arief Yahya.

Pengakuan internasional atas upaya Indonesia membangun tourism sudah sangat jelas. Data kunjungan wisman yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), Rabu (2/1/2019) menyebutkan kunjungan wisman dari kawasan ASEAN ke Indonesia hingga November 2018 sebanyak 4,861 juta atau tumbuh 21,02% dibanding tahun sebelumnya.

"Capaian pertumbuhan jumlah turis Asia Tenggara dan dibandingkan negara lainnya, merupakan pasar yang amat seksi untuk pariwisata Indonesia. Untuk itu, kami tidak mau kehilangan momentum untuk mengoptimalkan market negara tetangga. ASEAN itu ya dekat di jarak, juga akrab di budaya," tandasnya.

Selama lima hari kegiatan, terdapat berbagai rangkaian acara di ATF 2019 yang diikuti 10 negara anggota ASEAN: Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Salah satunya Travel Exchange (TRAVEX), dimana pada tahun ini, TRAVEX ATF 2019 direncanakan digelar selama tiga hari, mulai 16 hingga 18 Januari 2019. Dan dihadiri lebih dari 1.500 delegasi internasional dan 400 internasional buyers, serta 100 media internasional.

Pada ATF 2019, Kemenpar membawa 20 industri full delegates dan 20 industri co-delegates pariwisata di Indonesia, mulai dari travel agent, travel operator, industri perhotelan, hingga atraksi wisata. Mereka akan membawa paket-paket wisata yang tentunya sudah siap untuk ditawarkan kepada para buyers. Diharapkan Travex ATF 2019 bisa menghasilkan transaksi bisnis paket wisata dalam upaya mendatangkan wisatawan mancanegara skala besar ke Indonesia.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4701 seconds (0.1#10.140)