BI: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap Kuat
A
A
A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap kuat. Hal ini menurut mereka ditopang oleh permintaan domestik. Indikatornya dari pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2018 yang menunjukkan permintaan domestik tetap kuat ditopang oleh konsumsi, baik konsumsi swasta maupun konsumsi pemerintah.
"Konsumsi swasta tetap baik seiring terjaganya daya beli dan keyakinan konsumen serta dampak positif persiapan pemilu. Konsumsi pemerintah tumbuh kuat ditopang belanja barang dan bantuan sosial," ujar Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo di Jakarta, Kamis (17/1/2019).
Perry melanjutkan, untuk ekspor diperkirakan masih terbatas, dipengaruhi pertumbuhan ekonomi dunia yang melandai dan harga komoditas ekspor Indonesia yang menurun. Sementara itu, impor mulai menurun sejalan dengan kebijakan yang ditempuh, meskipun masih tumbuh tinggi untuk memenuhi permintaan domestik.
Ke depan, Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2019 tetap baik yakni pada kisaran 5,0%-5,4%, ditopang oleh terjaganya permintaan domestik dan membaiknya ekspor neto.
"Konsumsi swasta tetap baik seiring terjaganya daya beli dan keyakinan konsumen serta dampak positif persiapan pemilu. Konsumsi pemerintah tumbuh kuat ditopang belanja barang dan bantuan sosial," ujar Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo di Jakarta, Kamis (17/1/2019).
Perry melanjutkan, untuk ekspor diperkirakan masih terbatas, dipengaruhi pertumbuhan ekonomi dunia yang melandai dan harga komoditas ekspor Indonesia yang menurun. Sementara itu, impor mulai menurun sejalan dengan kebijakan yang ditempuh, meskipun masih tumbuh tinggi untuk memenuhi permintaan domestik.
Ke depan, Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2019 tetap baik yakni pada kisaran 5,0%-5,4%, ditopang oleh terjaganya permintaan domestik dan membaiknya ekspor neto.
(ven)