Sudah Terlalu Menguat, IHSG Rawan Aksi Ambil Untung
Rabu, 23 Januari 2019 - 08:26 WIB

Sudah Terlalu Menguat, IHSG Rawan Aksi Ambil Untung
A
A
A
JAKARTA - Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, memperkirakan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini akan bergerak cenderung kembali menekan, dengan diwarnai aksi profit taking dengan range pergerakan 6.420-6.500.
Lanjar menjelaskan, IHSG secara teknikal bergerak kembali terkonsolidasi bertahan pada area support MA5 dikisaran 6.440. Indikator Stocahstic dead-cross pada area overbought dengan momentum Indikator RSI yang cukup tinggi pada poin 88,76 oscillator menandakan pergerakan yang sudah cukup tinggi.
"Penguatan yang telah cukup signifikan perlu adanya koreksi wajar jangka pendek guna melanjutkan trend penguatan," ujarnya di Jakarta, Rabu (23/1/2019).
Menurutnya, jika IHSG melemah dan tutup break out dengan support MA5 dikisaran 6.440 akan terjadi koreksi jangka pendek hingga melakukan pengujian support MA20 dikisaran 6.300.
Sementara, IHSG kemarin ditutup menguat menjelang penutupan 17,73 poin kelevel 6.468,56 dengan sektor industri dasar dan konsumer menjadi pendorong penguatan IHSG diakhir sesi perdagangan.
"Rupiah terkonsolidasi 0,05% kelevel Rp14.220 per USD dan investor asing tercatat net buy Rp89,31 miliar," pungkasnya.
Saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya WTON, JPFA, TPIA, HMSP, INTP dan UNTR.
Lanjar menjelaskan, IHSG secara teknikal bergerak kembali terkonsolidasi bertahan pada area support MA5 dikisaran 6.440. Indikator Stocahstic dead-cross pada area overbought dengan momentum Indikator RSI yang cukup tinggi pada poin 88,76 oscillator menandakan pergerakan yang sudah cukup tinggi.
"Penguatan yang telah cukup signifikan perlu adanya koreksi wajar jangka pendek guna melanjutkan trend penguatan," ujarnya di Jakarta, Rabu (23/1/2019).
Menurutnya, jika IHSG melemah dan tutup break out dengan support MA5 dikisaran 6.440 akan terjadi koreksi jangka pendek hingga melakukan pengujian support MA20 dikisaran 6.300.
Sementara, IHSG kemarin ditutup menguat menjelang penutupan 17,73 poin kelevel 6.468,56 dengan sektor industri dasar dan konsumer menjadi pendorong penguatan IHSG diakhir sesi perdagangan.
"Rupiah terkonsolidasi 0,05% kelevel Rp14.220 per USD dan investor asing tercatat net buy Rp89,31 miliar," pungkasnya.
Saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya WTON, JPFA, TPIA, HMSP, INTP dan UNTR.
(ven)