Jokowi Minta Nelayan Manfaatkan Kredit Rp975 M dari Bank Mikro
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para nelayan agar memanfaatkan bank mikro nelayan untuk modal kerja dan investasi. Pemerintah menargetkan bisa menyalurkan Rp975 miliar untuk bank mikro nelayan, meski sejauh ini baru tersalurkan sebesar Rp132 miliar.
"Jadi masih jauh sekali. Tolong ini dimanfaatkan. Tapi ya kalau sudah ngambil ya ngangsur, nyicil. Harus itu," tegas Presiden seperti dikutip dari laman resmi Setkab, Rabu (23/1/2019).
Para nelayan yang menjadi sasaran termasuk pembudi daya ikan, pengolah ikan, pedagang, pembuat jaring ikan, dan unsur nelayan lainnya. Menurut Presiden, bunga kredit yang disalurkan bank mikro nelayan pun juga sangat kompetitif, hanya 3%.
"Jadi manfaatkanlah bank mikro nelayan ini sebaik-baiknya. Tapi gunakan untuk usaha, gunakan untuk modal kerja, gunakan untuk mudah investasi. Ini memang disiapkan untuk para nelayan. Bunganya juga sangat murah, hanya 3%, murah sekali," ujar Jokowi.
Namun Kepala Negara terus mengingatkan agar nelayan tak terjebak perilaku konsumtif sehingga kredit yang diperoleh diunakan tidak semestinya. "Hati-hati, yang namanya pinjam itu ada konsekuensi untuk mengangsur, untuk mencicil," tegas Presiden.
Presiden juga menyampaikan, bahwa pemerintah akan terus mengembangkan bank mikro bagi pengembangan usaha masyarakat kecil supaya semakin besar. Tak hanya bagi nelayan, Presiden mencontohkan pesantren yang kini juga mempunyai bank wakaf mikro. Ke depan, kata Presiden, bank mikro akan terus dikembangkan.
"Jadi masih jauh sekali. Tolong ini dimanfaatkan. Tapi ya kalau sudah ngambil ya ngangsur, nyicil. Harus itu," tegas Presiden seperti dikutip dari laman resmi Setkab, Rabu (23/1/2019).
Para nelayan yang menjadi sasaran termasuk pembudi daya ikan, pengolah ikan, pedagang, pembuat jaring ikan, dan unsur nelayan lainnya. Menurut Presiden, bunga kredit yang disalurkan bank mikro nelayan pun juga sangat kompetitif, hanya 3%.
"Jadi manfaatkanlah bank mikro nelayan ini sebaik-baiknya. Tapi gunakan untuk usaha, gunakan untuk modal kerja, gunakan untuk mudah investasi. Ini memang disiapkan untuk para nelayan. Bunganya juga sangat murah, hanya 3%, murah sekali," ujar Jokowi.
Namun Kepala Negara terus mengingatkan agar nelayan tak terjebak perilaku konsumtif sehingga kredit yang diperoleh diunakan tidak semestinya. "Hati-hati, yang namanya pinjam itu ada konsekuensi untuk mengangsur, untuk mencicil," tegas Presiden.
Presiden juga menyampaikan, bahwa pemerintah akan terus mengembangkan bank mikro bagi pengembangan usaha masyarakat kecil supaya semakin besar. Tak hanya bagi nelayan, Presiden mencontohkan pesantren yang kini juga mempunyai bank wakaf mikro. Ke depan, kata Presiden, bank mikro akan terus dikembangkan.
(fjo)