Musim Hujan, Kenaikan Harga Sejumlah Bahan Pokok Picu Inflasi
A
A
A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memperkirakan, inflasi periode minggu keempat Januari 2019 mencapai 0,48% dan secara year on year (yoy) di level 2,98%. Naiknya harga beberapa bahan pokok akibat gangguan pasokan dan distribusi pada musim hujan menyumbang kenaikan inflasi.
"Memang ada kenaikan haga pangan seperti telur, ayam, tomat, sayur dan bawang merah. Bahan-bahan makanan naik karena musim hujan dan masalah distribusi ," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo di Jakarta, Jumat (25/1/2019).
Kendati demikian, Perry meyakini inflasi di akhir Januari akan tetap terjaga. Dia juga memperkirakan inflasi nasional tahun ini tetap rendah dan terkendali dan berada di kisaran 3%. "Inflasi tetap rendah dan mengkonfirmasi akhir tahun ini inflasi lebih rendah dari 3,5% plus 1%," tandasnya.
Sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data inflasi Desember 2018 sebesar 0,62% atau lebih tinggi dibanding bulan November yang mencapai 0,27%. Kepala BPS Suhariyanto mengungkapkan, dengan angka inflasi 0,62% maka inflasi year on year pada Desember 2018 tercatat 3,13%.
Inflasi inti atau core inflation tercatat 3,07% (year on year). Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–Desember) 2018 dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Desember 2018 terhadap Desember 2017) masing-masing sebesar 3,13%. Komponen inti pada Desember 2018 mengalami inflasi sebesar 0,17%.
"Memang ada kenaikan haga pangan seperti telur, ayam, tomat, sayur dan bawang merah. Bahan-bahan makanan naik karena musim hujan dan masalah distribusi ," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo di Jakarta, Jumat (25/1/2019).
Kendati demikian, Perry meyakini inflasi di akhir Januari akan tetap terjaga. Dia juga memperkirakan inflasi nasional tahun ini tetap rendah dan terkendali dan berada di kisaran 3%. "Inflasi tetap rendah dan mengkonfirmasi akhir tahun ini inflasi lebih rendah dari 3,5% plus 1%," tandasnya.
Sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data inflasi Desember 2018 sebesar 0,62% atau lebih tinggi dibanding bulan November yang mencapai 0,27%. Kepala BPS Suhariyanto mengungkapkan, dengan angka inflasi 0,62% maka inflasi year on year pada Desember 2018 tercatat 3,13%.
Inflasi inti atau core inflation tercatat 3,07% (year on year). Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–Desember) 2018 dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Desember 2018 terhadap Desember 2017) masing-masing sebesar 3,13%. Komponen inti pada Desember 2018 mengalami inflasi sebesar 0,17%.
(fjo)