Dana Asing ke Unicorn Indonesia Jadi Pemancing Investor Lokal
A
A
A
JAKARTA - Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Hari Sungkari, menilai bahwa masuknya pemodal asing berinvestasi di startup Unicorn Indonesia menjadi pemancing bagi para pemodal lokal untuk ikut terjun ke industri startup. Namun sayangnya pemodal besar dari Asiang telah lebih dulu menyasar unicorn Indonesia
"Masuknya pemodal asing itu menjadi pemancing pemodal lokal mulai masuk. Beberapa seperti djarum emtek itu mulai ikutkan. Tapi yang duluan yaa modal asing," ujarnya kepada SINDOnews saat ditemui di Kementerian Sekertariat Negara, Jakarta, Senin (28/1/2019).
Lebih lanjut, Ia mengungkapkan bahwa para pemain lokal masih belum paham soal startup. Mereka masih sering bermain di bisnis yang tangible atau berwujud.
"Karena selama ini pebisnis lokal itu berbisnis disesuatu yang tangible. Kalau misalnya saya punya 1 Triliun oh ada tanahnya sekian ribu hektar, jelas ya. Masuk startup 1 Triliun apa hasilnya, itu belum biasa, tapi sekarang mulai," Hari memberikan contoh.
Ia pun mengatakan, saat pertama kali startup hadir dan membutuhkan banyak biaya untuk berkembang, tidak ada investor lokal yang berani masuk. Disitulah investor asing melihat peluang. "Jadi dari manapun modal itu mustinya kita welcome. Selama menyediakan solusi bagi kita," pungkasnya.
"Masuknya pemodal asing itu menjadi pemancing pemodal lokal mulai masuk. Beberapa seperti djarum emtek itu mulai ikutkan. Tapi yang duluan yaa modal asing," ujarnya kepada SINDOnews saat ditemui di Kementerian Sekertariat Negara, Jakarta, Senin (28/1/2019).
Lebih lanjut, Ia mengungkapkan bahwa para pemain lokal masih belum paham soal startup. Mereka masih sering bermain di bisnis yang tangible atau berwujud.
"Karena selama ini pebisnis lokal itu berbisnis disesuatu yang tangible. Kalau misalnya saya punya 1 Triliun oh ada tanahnya sekian ribu hektar, jelas ya. Masuk startup 1 Triliun apa hasilnya, itu belum biasa, tapi sekarang mulai," Hari memberikan contoh.
Ia pun mengatakan, saat pertama kali startup hadir dan membutuhkan banyak biaya untuk berkembang, tidak ada investor lokal yang berani masuk. Disitulah investor asing melihat peluang. "Jadi dari manapun modal itu mustinya kita welcome. Selama menyediakan solusi bagi kita," pungkasnya.
(akr)