Hingga Tenggat Negosiasi Perang Dagang, Trump Tak Akan Temui Xi Jinping

Sabtu, 09 Februari 2019 - 02:10 WIB
Hingga Tenggat Negosiasi...
Hingga Tenggat Negosiasi Perang Dagang, Trump Tak Akan Temui Xi Jinping
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengutarakan, tidak akan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping hingga batas waktu negosiasi perang dagang kedua negara yang jatuh pada 2 Maret 2019, mendatang. Pernyataan Trump datang beberapa jam, setelah CNBC melaporkan mengutip seorang pejabat senior pemerintah bahwa pertemuan itu sangat tidak mungkin terjadi dalam beberapa pekan ke depan.

Sementara Trump dan Xi Jinping seperti dilansir CNBC, diperkirakan bakal bertemu pada akhirnya lantaran masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk menyelesaikan kesepakatan dagang dengan China. Ditambah Trump sedangkan mempersiapkan Trump untuk pertemuan berisiko tinggi dengan Kim Jong Un yang dijadwalkan 27-28 Februari.

Selanjutnya Trump dan Xi mungkin masih bisa bertemu "sesudahnya" sebelum 2 Maret, kata pejabat itu, yang meminta anonimitas, mengutip karena kurangnya otorisasi untuk berbicara di depan umum tentang pembicaraan tersebut. Kemudian Kamis, ketika ditanya apakah dia akan bertemu dengan pemimpin China, Trump berkata: "Belum." Menekankan lebih lanjut tentang apakah dia akan bertemu Xi sebelum batas waktu Maret, Trump mengatakan "tidak" dan menggelengkan kepalanya.

Para pejabat Gedung Putih telah menyarankan agar tidak menggabungkan isu-isu China dan Korea Utara, meskipun China mengundang Xi dan Trump untuk bertemu segera setelah KTT dan pertemuan dengan Kim. Diperingatkan bahwa situasinya lancar dan bahwa status pertemuan dapat berubah setelah delegasi perdagangan melakukan perjalanan ke Beijing minggu depan.

Penasihat utama ekonomi pemerintahan Trump yakni Larry Kudlow mengutarakan, kepada wartawan bahwa Ia mengharapkan Xi dan Trump bisa menggelar pertemuan , tetapi kapan dan di mana hal itu terjadi masih belum diketahui. Sebelumnya, Kudlow mengatakan kepada Fox Business bahwa ada "jarak yang cukup besar" untuk melakukan kesepakatan perdagangan potensial antara dua ekonomi terbesar di dunia.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1745 seconds (0.1#10.140)