Pangkas Waktu Tempuh, Tol Paspro Akan Dorong Geliat Ekonomi Lokal
A
A
A
JAKARTA - Jalan Tol Trans Jawa yang beroperasi akan segera bertambah dengan selesainya Tol Pasuruan-Probolinggo sepanjang 31,3 km. Saat ini, ruas tol yang telah dibuka secara fungsional untuk mendukung kelancaran arus mudik Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 tersebut tengah dilakukan uji laik fungsi sebelum bisa dibuka untuk publik.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan, beroperasinya tol ini akan memangkas waktu perjalanan dari Pasuruan ke Probolinggo dan sebaliknya secara signifikan , dari sebelumnya 2,5 jam menjadi hanya 30 menit.
"Dengan konektivitas yang lebih baik ini juga akan membuka peluang bangkitnya potensi di daerah yang akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal," ungkap Basuki dalam keterangan resminya, Minggu (10/2/2019).
Selanjutnya, Menteri Basuki menuturkan, pemerintah fokus mengerjakan jalan tol Probolinggo hingga Banyuwangi. "Kalau pembebasan lahannya bisa selesai maka mudah-mudahan 2020 akhir bisa selesai sampai Banyuwangi," ucapnya.
Direktur Utama PT Trans Jawa Paspro Jalan Tol, Dwi Pratikno menambahkan, pembangunan tol ini relatif cukup lancar. "Tol Pasuruan-Probolinggo ini dimulai dari seksi I Grati Pasuruan-Tongas, Seksi II Tongas-Probolinggo Barat dan Seksi III Probolinggo Barat-Probolinggo Timur, dengan panjang keseluruhan adalah 31,3 km," kata Dwi.
Dwi menyampaikan, total investasi Tol Pasuruan-Probolinggo ini mencapai Rp4,6 triliun untuk tiga seksi dengan hak konsesi selama 50 tahun. Adapun rest area di tol ini sebanyak empat buah, dengan tipe B yakni masing-masing dua di jalur kiri dan kanan. Lahan yang disiapkan hampir 4 hektare untuk masing-masing rest area. "Rest area tipe B ini tidak ada SPBU-nya. Jarak antar rest area adalah 7,5 kilometer," imbuhnya.
Secara total, pemerintah telah membangun jalan tol sepanjang 782 km dalam kurun waktu empat tahun (2015-2018). Di antaranya adalah jalan tol trans Jawa yang pada tahun 2018 telah tersambung dari Merak hingga Grati, Pasuruan. Tahun 2019, panjang jalan tol yang akan selesai ditargetkan sepanjang 895 km, termasuk beberapa ruas tol Trans Sumatera.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan, beroperasinya tol ini akan memangkas waktu perjalanan dari Pasuruan ke Probolinggo dan sebaliknya secara signifikan , dari sebelumnya 2,5 jam menjadi hanya 30 menit.
"Dengan konektivitas yang lebih baik ini juga akan membuka peluang bangkitnya potensi di daerah yang akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal," ungkap Basuki dalam keterangan resminya, Minggu (10/2/2019).
Selanjutnya, Menteri Basuki menuturkan, pemerintah fokus mengerjakan jalan tol Probolinggo hingga Banyuwangi. "Kalau pembebasan lahannya bisa selesai maka mudah-mudahan 2020 akhir bisa selesai sampai Banyuwangi," ucapnya.
Direktur Utama PT Trans Jawa Paspro Jalan Tol, Dwi Pratikno menambahkan, pembangunan tol ini relatif cukup lancar. "Tol Pasuruan-Probolinggo ini dimulai dari seksi I Grati Pasuruan-Tongas, Seksi II Tongas-Probolinggo Barat dan Seksi III Probolinggo Barat-Probolinggo Timur, dengan panjang keseluruhan adalah 31,3 km," kata Dwi.
Dwi menyampaikan, total investasi Tol Pasuruan-Probolinggo ini mencapai Rp4,6 triliun untuk tiga seksi dengan hak konsesi selama 50 tahun. Adapun rest area di tol ini sebanyak empat buah, dengan tipe B yakni masing-masing dua di jalur kiri dan kanan. Lahan yang disiapkan hampir 4 hektare untuk masing-masing rest area. "Rest area tipe B ini tidak ada SPBU-nya. Jarak antar rest area adalah 7,5 kilometer," imbuhnya.
Secara total, pemerintah telah membangun jalan tol sepanjang 782 km dalam kurun waktu empat tahun (2015-2018). Di antaranya adalah jalan tol trans Jawa yang pada tahun 2018 telah tersambung dari Merak hingga Grati, Pasuruan. Tahun 2019, panjang jalan tol yang akan selesai ditargetkan sepanjang 895 km, termasuk beberapa ruas tol Trans Sumatera.
(fjo)