BI Dorong Kantor Perwakilan Luar Negeri Dukung Perluasan Investasi
A
A
A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mendorong perluasan investasi melalui penguatan peran Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) di luar negeri. Untuk itu, Kepala KPw BI di luar negeri diharapkan dapat menjalin relasi yang baik dengan investor di wilayah kerjanya.
Hal itu disampaikan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam serah terima jabatan (sertijab) yang dilakukan kepada Kepala Perwakilan BI New York yang baru, Dwityapoetra Soeyasa Besar, menggantikan M Noor Nugroho, yang sebelumnya menjabat sebagai Plt. Kepala Perwakilan BI New York.
Dalam kesempatan tersebut, Perry menyampaikan empat hal mengenai penguatan peran KPw BI luar negeri. Pertama, reformasi organisasi dan sumber daya manusia. "Bank Indonesia melalui KPw BI luar negeri harus melakukan analisis secara lebih mendalam terhadap kondisi perekonomian global melalui asesmen isu-isu internasional, khususnya kondisi perekonomian di wilayah kerja setempat," ungkap Perry dalam keterangan resmi, Rabu (13/2/2019).
Kedua, peran KPw BI luar negeri dalam mendorong investasi perdagangan dan pariwisata Indonesia, serta bekerja sama dan berkoordinasi dengan kedutaan, konsulat, investor, komunitas, dan berbagai pemangku kepentingan.
Ketiga, menjangkau kebutuhan para pemangku kepentingan dengan menata hubungan diplomasi dan kerja sama internasional dengan para pemangku kepentingan. KPw BI di luar negeri senantiasa memberikan informasi mengenai peran dan tugas Bank Indonesia kepada pemangku kepentingan. Keempat, peran dalam mendukung pelaksanaan pengelolaan devisa.
"Peran-peran ini merupakan bentuk reformasi yang diperkenalkan sebagai peran baru dari KPw BI luar negeri dalam mendukung perluasan investasi," tandasnya.
Hal itu disampaikan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam serah terima jabatan (sertijab) yang dilakukan kepada Kepala Perwakilan BI New York yang baru, Dwityapoetra Soeyasa Besar, menggantikan M Noor Nugroho, yang sebelumnya menjabat sebagai Plt. Kepala Perwakilan BI New York.
Dalam kesempatan tersebut, Perry menyampaikan empat hal mengenai penguatan peran KPw BI luar negeri. Pertama, reformasi organisasi dan sumber daya manusia. "Bank Indonesia melalui KPw BI luar negeri harus melakukan analisis secara lebih mendalam terhadap kondisi perekonomian global melalui asesmen isu-isu internasional, khususnya kondisi perekonomian di wilayah kerja setempat," ungkap Perry dalam keterangan resmi, Rabu (13/2/2019).
Kedua, peran KPw BI luar negeri dalam mendorong investasi perdagangan dan pariwisata Indonesia, serta bekerja sama dan berkoordinasi dengan kedutaan, konsulat, investor, komunitas, dan berbagai pemangku kepentingan.
Ketiga, menjangkau kebutuhan para pemangku kepentingan dengan menata hubungan diplomasi dan kerja sama internasional dengan para pemangku kepentingan. KPw BI di luar negeri senantiasa memberikan informasi mengenai peran dan tugas Bank Indonesia kepada pemangku kepentingan. Keempat, peran dalam mendukung pelaksanaan pengelolaan devisa.
"Peran-peran ini merupakan bentuk reformasi yang diperkenalkan sebagai peran baru dari KPw BI luar negeri dalam mendukung perluasan investasi," tandasnya.
(fjo)