1.500 Hektar Lahan Didaftarkan Asuransi Via Aplikasi SIAP

Rabu, 13 Februari 2019 - 23:35 WIB
1.500 Hektar Lahan Didaftarkan...
1.500 Hektar Lahan Didaftarkan Asuransi Via Aplikasi SIAP
A A A
JAKARTA - Mengawali tahun 2019, Direktorat Pembiayaan Pertanian Ditjen PSP melaksanakan rapat teknis (ratek) Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dan Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS) di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam ratek ini, 1.500 hektar lahan pertanian didaftarkan dalam asuransi melalui aplikasi berbasis online, Sistem Informasi Asuransi Pertanian (SIAP).

Ratek dibuka oleh Direktur Pembiayaan Pertanian Ditjen PSP Kementerian Pertanian, Sri Kuntarsih didampingi Kasubdit Pemberdayaan Permodalan dan Asuransi Pertanian, serta Wakil Kepala Dinas Pertanian Yogyakarta dan tim IT Jasindo pusat.

Pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan 11 provinsi wilayah Kalimantan dan Sulawesi. Pada ratek tersebut, juga dilaksanakan workshop pendaftaran peserta Asuransi Pertanian dengan menggunakan aplikasi SIAP.

Sri Kuntarsih menyampaikan pentingnya penggunaan teknologi dalam kemajuan pertanian di Indonesia. Salah satunya adalah pendaftaran peserta asuransi menggunakan aplikasi berbasis online dalam rangka tertib administrasi serta keterbukaan informasi.

"Dengan teknologi ini, semua proses administrasi semakin cepat dan mudah. Sehingga asuransi pertanian makin diminati petani," ujar Sri dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu (13/2/2019).

Para peserta workshop secara langsung menginput data peserta asuransi. Tercatat, telah terdaftar 1.500 hektar siap untuk diterbitkan polisnya.

"Diharapkan hadirnya sistem aplikasi pendaftaran, peserta asuransi menggunakan teknologi informasi ini dapat segera diterapkan oleh seluruh pemangku kepentingan. Seperti para petugas dinas kabupaten dan kota serta penyuluh," kata Sri.

Sri menambahkan, SIAP menjadi salah satu jawaban keluhan para dinas pertanian di seluruh Indonesia dan beberapa pihak lainnya mengenai penyajian data atau pendaftaran asuransi tani.

"Beberapa catatan audit itu tidak boleh berulang. Baik administrasi maupun manajerial, bahkan sampai menimbulkan kerugian negara. Khusus asuransi pertanian aplikasi SIAP ini dapat mengatasi permasalahan tersebut," ujar Sri.

Adanya aplikasi SIAP ini tentunya dapat menyempurnakan penyajian data, memudahkan pendaftaran petani, bahkan mengatasi masalah kurangnya tenaga dari Jasindo yang sempat menjadi keluhan di berbagai daerah.

"Penggunaan aplikasi ini sudah diujicoba oleh beberapa penyuluh pertanian lapang dan aplikasi SIAP ini mudah dipelajari. Sehingga penyuluh bisa dengan cepat mengerti dan mengaplikasikannya," tambahnya.

Menariknya lagi, adanya aplikasi ini pencatatan dokumen lebih paperless (tidak membutuhkan kertas) sehingga blanko dokumen tidak akan tercecer.
(ven)
Berita Terkait
Petani Demak Bisa Manfaatkan...
Petani Demak Bisa Manfaatkan Asuransi untuk Hindari Kerugian
Jasindo: Asuransi Usaha...
Jasindo: Asuransi Usaha Tani Padi Solusi di Tengah Cuaca Tak Menentu
30 Ribu Hektare Lahan...
30 Ribu Hektare Lahan Pertanian di Lampung Sudah Diasuransikan
Petani Bali Didorong...
Petani Bali Didorong Ikut Asuransi Pertanian, Ini Alasannya
Antisipasi Cuaca Buruk,...
Antisipasi Cuaca Buruk, Petani Lampung Diajak Gunakan Asuransi
Asuransi Cover Lahan...
Asuransi Cover Lahan Pertanian di Salatiga
Berita Terkini
Mengulik Besaran Utang...
Mengulik Besaran Utang Suriah ke Bank Dunia yang Ingin Dilunasi Arab Saudi
38 menit yang lalu
Kabar Terbaru Nasib...
Kabar Terbaru Nasib Korban PHK Sritex, Ini Kata Menaker
10 jam yang lalu
Anwar Ibrahim: Malaysia...
Anwar Ibrahim: Malaysia Berdiri Bersama China di Tengah Ancaman Tarif AS
10 jam yang lalu
Rokok Ilegal Bukan Persoalan...
Rokok Ilegal Bukan Persoalan Sepele, Potensi Kerugian Negara hingga Rp97 Triliun
11 jam yang lalu
Populix Raih Pendanaan...
Populix Raih Pendanaan Seri B Senilai Rp72 Miliar
11 jam yang lalu
Perang Dagang Kian Sengit,...
Perang Dagang Kian Sengit, AS Siap Tampar China dengan Tarif 245%
12 jam yang lalu
Infografis
Inggris Umumkan Siap...
Inggris Umumkan Siap untuk Mengerahkan Tentara ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved