Bandara Silangit Mulai Layani Penerbangan Pesawat Sekelas Boeing 737-800

Kamis, 14 Februari 2019 - 13:28 WIB
Bandara Silangit Mulai Layani Penerbangan Pesawat Sekelas Boeing 737-800
Bandara Silangit Mulai Layani Penerbangan Pesawat Sekelas Boeing 737-800
A A A
JAKARTA - Bandara Internasional Silangit di Tapanuli Utara mulai kemarin melayani penerbangan pesawat sekelas Boeing 737-800 Next Generation (NG). Hal ini menjadi kabar baik bagi sektor pariwisata nasional khususnya kawasan wisata Danau Toba. Sriwijaya Air menjadi maskapai perdana yang mengoperasikan Boeing 737-800 NG di rute Jakarta – Silangit sejak kemarin.

Presiden Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan pariwisata di Danau Toba akan semakin tumbuh seiring dengan meningkatnya kemampuan Bandara Silangit dalam melayani penerbangan.

“Maskapai menyambut baik karena Silangit sekarang bisa didarati pesawat 737-800 NG atau yang sekelas seperti 737-900 ER dan Airbus A320, karena biaya operasional jauh bisa ditekan dan di sisi lain kapasitas kursi (seat capacity) penumpang justru meningkat," ujar Awaluddin di Jakarta, Kamis (14/2/2019)

Setelah Sriwijaya Air, Garuda Indonesia rencananya juga akan mengoperasikan 737-800 NG di rute Jakarta-Silangit mulai 18 Februari 2019. Sebelumnya, Garuda menggunakan pesawat jenis Bombardier CRJ-1000 yang berkapasitas di bawah 100 penumpang. Diharapkan dalam waktu dekat, satu maskapai lagi akan membuka penerbangan langsung di rute Jakarta-Silangit.

“Sebelum ini ada keraguan di pihak maskapai untuk membuka penerbangan di Bandara Silangit karena hanya jenis pesawat tertentu yang bisa mendarat, padahal armada maskapai nasional banyak diperkuat 737-800 NG, 737-900 ER dan Airbus A320. Tapi sekarang, maskapai akan sangat tertarik membuka penerbangan di Bandara Silangit,” jelasnya.

Di samping meningkatkan kapasitas runway, AP II juga akan memperluas terminal penumpang pesawat hingga lima kali lipat dari saat ini 2.500 meter persegi menjadi 10.499 meter persegi. Perluasan terminal itu membuat Bandara Silangit bisa mengakomodir pergerakan hingga 1 juta penumpang per tahun, dari saat ini hanya sekitar 500.000 penumpang.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3664 seconds (0.1#10.140)