Ekspansi Pembiayaan Alat Berat, MNC Leasing Gandeng Kobelco
A
A
A
JAKARTA - PT MNC Guna Usaha Indonesia (MNC Leasing) siap berekspansi di sektor konstruksi dengan menggandeng PT Daya Kobelco Construction Machinery Indonesia (Daya Kobelco CMI).
MNC Leasing menandatangani kerja sama dengan Daya Kobelco CMI untuk membiayai alat berat produk asal Jepang tersebut, dimana PT DKCMI merupakan ATPM untuk alat berat merek KOBELCO dan menjadi salah satu pemasok alat berat terbesar di Indonesia. Pada 2018, Daya Kobelco CMI mampu membukukan penjualan mencapai 2.000 unit Excavator dari beberapa tipe.
Kerja sama tersebut tertuang dalam nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani langsung oleh Direktur Utama MNC Leasing Paulus Cholot Janala dan Presiden Direktur PT Daya Kobelco Construction Machinery Indonesia Seiji Orimoto.
Direktur Utama MNC Leasing Paulus Cholot Janala mengatakan, kerja sama ini diharapkan mampu menjawab tantangan kebutuhan pembiayaan alat berat di Indonesia. Selain itu, kerja sama ini juga bisa memperkuat posisi perseroan dan Daya Kobelco CMI di lini bisnis alat berat, khususnya di bidang konstruksi dan agrobisnis.
"Strategi kami dengan promo beli unit tanpa duit. Ini untuk klien loyal dari Kobelco dengan tenor bisa 3 tahun. Harapannya kami bisa dapat 200-300 unit dari penjualan Kobelco di tahun ini sudah bagus sekali," ujar Cholot di Jakarta, Jumat (15/2/2019).
Dia mengatakan, rencana pengembangan bisnis tahun ini akan tetap fokus pada bisnis pembiayaan alat berat untuk sektor infrastruktur dan agrobisnis. Sektor Infrastruktur dan agrobisnis pada 2019 diprediksi tetap positif dan terus berjalan meskipun tahun 2019 merupakan tahun politik. Untuk proyek konstruksi jangka menengah dan panjang masih memerlukan investasi alat berat.
"Di sektor agribisnis khususnya kelapa sawit serta logging, tahun ini diprediksi masih cukup baik. Peluang ini yang kami tangkap bersama Kobelco yang merupakan pemain tiga besar di Indonesia," ujarnya.
Sebagai informasi, MNC Leasing menargetkan untuk terus memperkuat layanan agar menjadi pilihan utama di sektor pembiayaan peralatan berat di sektor konstruksi. Pada Tahun 2019 perseroan menargetkan total penyaluran pembiayaan sebesar Rp1,7 Triliun. "Sektor konstruksi masih jadi tulang punggung atau mendominasi sekitar Rp1 Triliun dari target pembiayaan tahun ini," ujarnya.
Sementara itu, Presiden Direktur PT DKCMI Seiji Orimoto mengaku terbantu dengan kerja sama tersebut. Apalagi, MNC Leasing dinilai sangat berpengalaman dalam menyediakan pembiayaan alat-alat berat.
"MNC Leasing adalah salah satu leasing yang cukup besar di Indonesia dan juga berpengalaman di alat berat. Sehingga juga dapat memberikan support yang penuh bagi Daya Kobelco CMI," jelas Orimoto dalam kesempatan sama.
Orimoto pun berharap agar kerja sama dengan MNC Leasing bisa lebih baik lagi, khususnya dalam mendukung pembiayaan di sektor konstruksi yang dibutuhkan untuk pembangunan di Indonesia.
MNC Leasing menandatangani kerja sama dengan Daya Kobelco CMI untuk membiayai alat berat produk asal Jepang tersebut, dimana PT DKCMI merupakan ATPM untuk alat berat merek KOBELCO dan menjadi salah satu pemasok alat berat terbesar di Indonesia. Pada 2018, Daya Kobelco CMI mampu membukukan penjualan mencapai 2.000 unit Excavator dari beberapa tipe.
Kerja sama tersebut tertuang dalam nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani langsung oleh Direktur Utama MNC Leasing Paulus Cholot Janala dan Presiden Direktur PT Daya Kobelco Construction Machinery Indonesia Seiji Orimoto.
Direktur Utama MNC Leasing Paulus Cholot Janala mengatakan, kerja sama ini diharapkan mampu menjawab tantangan kebutuhan pembiayaan alat berat di Indonesia. Selain itu, kerja sama ini juga bisa memperkuat posisi perseroan dan Daya Kobelco CMI di lini bisnis alat berat, khususnya di bidang konstruksi dan agrobisnis.
"Strategi kami dengan promo beli unit tanpa duit. Ini untuk klien loyal dari Kobelco dengan tenor bisa 3 tahun. Harapannya kami bisa dapat 200-300 unit dari penjualan Kobelco di tahun ini sudah bagus sekali," ujar Cholot di Jakarta, Jumat (15/2/2019).
Dia mengatakan, rencana pengembangan bisnis tahun ini akan tetap fokus pada bisnis pembiayaan alat berat untuk sektor infrastruktur dan agrobisnis. Sektor Infrastruktur dan agrobisnis pada 2019 diprediksi tetap positif dan terus berjalan meskipun tahun 2019 merupakan tahun politik. Untuk proyek konstruksi jangka menengah dan panjang masih memerlukan investasi alat berat.
"Di sektor agribisnis khususnya kelapa sawit serta logging, tahun ini diprediksi masih cukup baik. Peluang ini yang kami tangkap bersama Kobelco yang merupakan pemain tiga besar di Indonesia," ujarnya.
Sebagai informasi, MNC Leasing menargetkan untuk terus memperkuat layanan agar menjadi pilihan utama di sektor pembiayaan peralatan berat di sektor konstruksi. Pada Tahun 2019 perseroan menargetkan total penyaluran pembiayaan sebesar Rp1,7 Triliun. "Sektor konstruksi masih jadi tulang punggung atau mendominasi sekitar Rp1 Triliun dari target pembiayaan tahun ini," ujarnya.
Sementara itu, Presiden Direktur PT DKCMI Seiji Orimoto mengaku terbantu dengan kerja sama tersebut. Apalagi, MNC Leasing dinilai sangat berpengalaman dalam menyediakan pembiayaan alat-alat berat.
"MNC Leasing adalah salah satu leasing yang cukup besar di Indonesia dan juga berpengalaman di alat berat. Sehingga juga dapat memberikan support yang penuh bagi Daya Kobelco CMI," jelas Orimoto dalam kesempatan sama.
Orimoto pun berharap agar kerja sama dengan MNC Leasing bisa lebih baik lagi, khususnya dalam mendukung pembiayaan di sektor konstruksi yang dibutuhkan untuk pembangunan di Indonesia.
(fjo)