Perusahaan AMDK Manfaatkan Kemasan Plastik Daur Ulang

Minggu, 17 Februari 2019 - 08:17 WIB
Perusahaan AMDK Manfaatkan Kemasan Plastik Daur Ulang
Perusahaan AMDK Manfaatkan Kemasan Plastik Daur Ulang
A A A
JAKARTA - Langkah inovatif dilakukan perusahaan Air Minum Dalam Kemasan(AMDK) memanfaatkan kemasan botol plastik 100% dari hasil daur ulang. Inisiatif ini merupakan kontribusi perusahaan dalam membantu pemerintah mengurangi sampah plastik di lautan hingga 70% pada 2025.

Presiden Direktur PT Tirta Investama (Danone-Aqua), Corine Tap, mengemukakan langkah ini merupakan bagian dari implementasi komitmen #BijakBerplastik yang diluncurkan perusahaan pada pertengahan 2018 untuk fokus pada Pengembangan Infrastruktur Pengumpulan Sampah, Edukasi Konsumen, dan Inovasi Produk.

"Dengan gerakan ini, Danone-Aqua juga mempromosikan kolaborasi lintas sektoral untuk inovasi dan bersama-sama mencari solusi untuk menyelesaikan persoalan sampah di Indonesia," ujar Corine dalam siaran persnya, Sabtu (16/2/2019).

Dia mengatakan sejak 2010, Danone-Aqua telah mendukung bisnis sosial yang dikhususkan pada pengumpulan plastik bekas secara inklusif di Indonesia. Menggandeng para komunitas pengumpul sampah dan bank sampah, Danone-Aqua kini telah mengumpulkan 12.000 ton per tahun untuk daur ulang melalui enam pusat pengumpul.

Bersama Vice Impact pihaknya memimpin kampanye edukasi pada jutaan konsumen. Danone-Aqua bersama dengan para rekanan juga meluncurkan sebuah inovasi yang disebut dengan Smart Drop Box untuk mengajak para pembeli untuk mendaur ulang botolnya.

Perusahaan telah menetapkan target untuk menaikkan edukasi daur ulang botol plastik hingga menjangkau 100 juta konsumen di 2025. Danone-Aqua juga berkomitmen untuk membuat langkah besar pada sirkularitas plastik yang digunakannya melalui penggunaan 100 persen kemasan yang bisa didaur ulang pada 2025.

"Setiap hari, kami memiliki misi untuk memberikan hidrasi sehat bagi jutaan masyarakat Indonesia. Kami akan terus melangkah menuju bisnis yang lebih berkelanjutan untuk memulihkan lingkungan dari plastik, baik di darat dan di air serta melalui kampanye edukasi daur ulang secara nasional. Kami juga akan mendesain ulang kemasan kami secara terus menerus. Kami akan beralih dari sebuah model linier ke model melingkar, dimana botol yang dibuang harus bisa menjadi sumber daya berharga yang dapat digunakan kembali. Hal ini mendorong kami untuk secara aktif berinovasi dan meluncurkan produk 100 persen botol plastik daur ulang di Indonesia," kata Corine.

Dia berharap inovasi ini dapat menjawab solusi untuk menyeimbangkan kebutuhkan hidrasi sehat dan menjaga lingkungan di Indonesia. "Kami bertujuan membuat seluruh kemasan kami dapat didaur ulang pada 2025. Hal ini dapat diimplementasikan melalui kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan. Dukungan dan kesadaran pelaku industri dan konsumen Indonesia sangat penting untuk memulai kebiasaan dalam menggunakan produk daur ulang," ujar Corine.

Dia menambahkan mulai Februari 2019 kemasan Aqua 100% daur ulang plastik botol didistribusikan di Bali. Masyarakat Bali bisa mendapatkan produk ini di supermarket, hotel, cafe dan restaurant terpilih. Produk ini akan memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam mengimplementasikan kebiasaan menggunakan produk daur ulang yang akan memberikan dampak posisif untuk menyeimbangkan kebutuhan hidrasi sehat dan pelestarian lingkungan.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Bali, I Dewa Gede Surahardi, pada kesempatan yang sama mengapresiasi keterlibatan aktif para pelaku bisnis dalam menjawab tantangan lingkungan, khususnya pengelolaan plastik untuk menciptakan ekonomi sirkular dan memberikan nilai tambah pada setiap rantai pasokan.

"Kami sangat mengapresiasi langkah Danone-Aqua melalui peluncuran kemasan botol plastik 100% hasil daur ulang pertama di Indonesia dan membantu misi kami mengurangi sampah khususnya sampah plastik pada 2025, hal ini sesuai target yang sudah ditetapkan dalam Pergub 95 Tahun 2018 tentang Kebijakan dan Strategi Daerah dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah rumah tangga," ujar Surahardi.

Khusus sampah plastik Gubernur Bali telah menerbitkan Peraturan Gubernur No 97 Tahun 2018 Tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai, yang mengatur pelarangan penggunaan kantong plastik, styrofoam dan sedotan plastik.

Perjalanan Danone-Aqua dalam pengelolaan sampah plastik dimulai pada 1993 melalui inisiatif daur ulang dibawah program "Aqua Peduli". Komitmen ini diperkuat dengan meluncurkan Gerakan #BijakBerplastik pada pertengahan 2018. Tujuan dari aktivitas keberlanjutan ini adalah untuk meningkatkan kesaradan dan mengubah perilaku masyarakat melakukan pengelolaan sampah mulai dari mengoleksi, mendaur ulang sampai kolaborasi lintas sektoral.

Peluncuran ini juga menandai perubahan produksi plastik dari sekali pakai sampai ke ekonomi sirkular yang menjadi langkah signifikan di Indonesia. Perusahaan telah berkomitmen untuk mengambil peran aktif dan mengumpulkan lebih banyak plastik dari yang diproduksi dan menetapkan tujuan akhir untuk memanfaatkan 50% materi daur ulang botol plastik serta menjadi 100% dapat didaur ulang, digunakan kembali dan dapat terurai pada 2025.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6471 seconds (0.1#10.140)