Pembangunan Bandara Singkawang Bakal Permudah Konektivitas
A
A
A
JAKARTA - Pembangunan bandara baru di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, perlu dilakukan untuk meningkatkan konektivitas transportasi dan potensi pariwisata. Sehingga waktu tempuh dari Pontianak ke Singkawang akan lebih cepat.
"Dengan adanya pembanguan bandara di Singkawang, jadi tidak perlu menggunakan jalur dari darat dari Pontianak yang memakan waktu 4-5 jam ke Singkawang. Tinggal naik pesawat saja," ujar Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi di Jakarta, Senin (18/2/2019).
Menurut dia, pembangunan Bandara Singkawang ini merupakan komitmen Presiden Joko Widodo untuk mempersatukan NKRI melalui pembangunan infrastruktur transportasi seperti bandara dan pelabuhan.
"Kalimantan Barat khususnya Singkawang menjadi salah satu perhatian kami, karena strategis dari sisi geografis dan potensi wisatanya," jelas Budi Karya.
Ia menambahkan, pembangunan bandara baru di kota Singkawang ini akan menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Dan diharapkan dengan skema tersebut dapat mempercepat pembangunan dengan tidak tergantung kepada APBN.
"Sebagian pembebasan lahan sudah dilakukan oleh Pemerintah Kota Singkawang. Saya apresiasi atas semangat dari Pemkot Singkawang dalam pembangunan bandara di Singkawang," katanya.
Bandara di Singkawang akan dibangun di Kelurahan Pangmilang, Kecamatan Singkawang Selatan, dengan luas area 151,4 hektar. Untuk tahap pertama, pembangunan bandara ini akan dimulai pada 2020 dan ditargetkan selesai tahun 2022.
Pada tahap pertama, Bandara Singkawang memiliki panjang runway 1.400 m dan dapat di darati oleh pesawat jenis ATR. Selanjutnya di tahap kedua, pembangunan runway diperpanjang hingga 2.600 m agar dapat didarati oleh pesawat jenis Boeing 737.
"Dengan adanya pembanguan bandara di Singkawang, jadi tidak perlu menggunakan jalur dari darat dari Pontianak yang memakan waktu 4-5 jam ke Singkawang. Tinggal naik pesawat saja," ujar Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi di Jakarta, Senin (18/2/2019).
Menurut dia, pembangunan Bandara Singkawang ini merupakan komitmen Presiden Joko Widodo untuk mempersatukan NKRI melalui pembangunan infrastruktur transportasi seperti bandara dan pelabuhan.
"Kalimantan Barat khususnya Singkawang menjadi salah satu perhatian kami, karena strategis dari sisi geografis dan potensi wisatanya," jelas Budi Karya.
Ia menambahkan, pembangunan bandara baru di kota Singkawang ini akan menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Dan diharapkan dengan skema tersebut dapat mempercepat pembangunan dengan tidak tergantung kepada APBN.
"Sebagian pembebasan lahan sudah dilakukan oleh Pemerintah Kota Singkawang. Saya apresiasi atas semangat dari Pemkot Singkawang dalam pembangunan bandara di Singkawang," katanya.
Bandara di Singkawang akan dibangun di Kelurahan Pangmilang, Kecamatan Singkawang Selatan, dengan luas area 151,4 hektar. Untuk tahap pertama, pembangunan bandara ini akan dimulai pada 2020 dan ditargetkan selesai tahun 2022.
Pada tahap pertama, Bandara Singkawang memiliki panjang runway 1.400 m dan dapat di darati oleh pesawat jenis ATR. Selanjutnya di tahap kedua, pembangunan runway diperpanjang hingga 2.600 m agar dapat didarati oleh pesawat jenis Boeing 737.
(ven)