Jokowi Genjot Pemanfaatan KUR untuk Usaha Rakyat dan Ekonomi Umat
A
A
A
JAKARTA - Masyarakat didorong agar memanfaatkan program peningkatan akses permodalan Mikro, Kecil, dan Menengah yang kini sedang gencar ditawarkan pemerintah. Salah satunya melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) Khusus di Sektor Produktif seperti peternakan, pertanian, dan perikanan.
“Program-program yang digulirkan pemerintah seperti KUR ini silakan dimanfaatkan oleh para santri, dan masyarakat agar bisa meningkatkan modal usahanya," ujar Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Jakarta, Rabu (27/2/2019).
Sambung dia menambahkan, saat ini sudah banyak akses ke pembiayaan lembaga keuangan. Selain KUR, ada juga Umi (Usaha Mikro) untuk yang nilainya di bawah KUR. Selain itu juga ada program Bank Wakaf Mikro yang sudah berjalan dua tahun di sejumlah pondok pesantren. Tahun ini Pemerintah juga membangun 1.000 Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas di Pondok-pondok pesantren.
"Ada yang mengajarkan Teknologi Informasi, Desain, Garmen, dan sebagainya. Tahun depan kita tambah lagi 3.000 BLK, bukan hanya kepada santri namun juga kepada masyarakat sekitar. Inilah kekuatan yang ingin kita bangun ke depan, sehingga semua masyarakat betul-betul bekerja. Silahkan pilih di bidang mana Anda bekerja, tapi kualitasnya juga harus terus ditingkatkan," jelasnya.
Menurut Presiden Jokowi, program-program peningkatan akses permodalan Mikro, Kecil, dan Menengah seperti ini ke depannya akan terus ditingkatkan sehingga ekonomi rakyat dan ekonomi umat mendapat manfaat sebesar-besarnya.
“Saya pesan betul, jangan sampai pulang dari Bank dapat KUR Rp30 juta, besoknya malah ke dealer sepeda motor pulang gagah bawa motor baru. Paling-paling 6 (enam) bulan nggak kuat nyicil, sepeda motor ditarik, KUR nya juga macet. Semuanya harus dipakai untuk modal kita, jangan buat belanja konsumtif. Nanti kalau sudah dapat untung, nah keuntungannya itu baru boleh buat beli pakaian," jelasnya.
“Program-program yang digulirkan pemerintah seperti KUR ini silakan dimanfaatkan oleh para santri, dan masyarakat agar bisa meningkatkan modal usahanya," ujar Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Jakarta, Rabu (27/2/2019).
Sambung dia menambahkan, saat ini sudah banyak akses ke pembiayaan lembaga keuangan. Selain KUR, ada juga Umi (Usaha Mikro) untuk yang nilainya di bawah KUR. Selain itu juga ada program Bank Wakaf Mikro yang sudah berjalan dua tahun di sejumlah pondok pesantren. Tahun ini Pemerintah juga membangun 1.000 Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas di Pondok-pondok pesantren.
"Ada yang mengajarkan Teknologi Informasi, Desain, Garmen, dan sebagainya. Tahun depan kita tambah lagi 3.000 BLK, bukan hanya kepada santri namun juga kepada masyarakat sekitar. Inilah kekuatan yang ingin kita bangun ke depan, sehingga semua masyarakat betul-betul bekerja. Silahkan pilih di bidang mana Anda bekerja, tapi kualitasnya juga harus terus ditingkatkan," jelasnya.
Menurut Presiden Jokowi, program-program peningkatan akses permodalan Mikro, Kecil, dan Menengah seperti ini ke depannya akan terus ditingkatkan sehingga ekonomi rakyat dan ekonomi umat mendapat manfaat sebesar-besarnya.
“Saya pesan betul, jangan sampai pulang dari Bank dapat KUR Rp30 juta, besoknya malah ke dealer sepeda motor pulang gagah bawa motor baru. Paling-paling 6 (enam) bulan nggak kuat nyicil, sepeda motor ditarik, KUR nya juga macet. Semuanya harus dipakai untuk modal kita, jangan buat belanja konsumtif. Nanti kalau sudah dapat untung, nah keuntungannya itu baru boleh buat beli pakaian," jelasnya.
(akr)