Melayani Fintech, Bank Sinarmas Luncurkan Rekening Dana P2P
A
A
A
JAKARTA - Bank Sinarmas meluncurkan produk Rekening Dana P2P (RDP2P). Layanan tersebut akan membantu perusahaan Fintech pinjaman dalam layanan e-KYC. Sehingga Fintech dapat mengetahui nasabah, investor, maupun peminjam dengan lebih cepat, efisien, dan akurat.
Direktur Utama Bank Sinarmas Frenky Tirtowijoyo menerangkan, transaksi Fintech menggunakan dan didukung layanan Virtual Account (VA) Bank. Sehingga ini akan memberikan kemudahan baik untuk transaksi penempatan dana oleh investor maupun transaksi penyaluran dana ke peminjam. “RDP2P memberikan manfaat kepada Fintech untuk para investor karena kemampuan sinkronisasi dengan VA,” ujar Frenky di Jakarta.
Tahun 2018, Bank Sinarmas sudah melayani 3,9 juta transaksi Virtual Account, dimana 700 ribu transaksi adalah transaksi Fintech. Kecepatan dan kemudahan transaksi lewat VA akan terus Bank Sinarmas tingkatkan untuk mendukung perusahaan Fintech ke depannya. “Produk tersebut sudah kita kembangkan beberapa bulan belakangan ini,” ujarnya.
RDP2P bermanfaat kepada perusahaan Fintech dalam kemudahan layanan buat investor dan sinkronisasi dengan VA saat ini. Sementara bagi para investor manfaatnya karena rekening RDP2P akan memberikan kemudahan akses monitoring yang dapat dilakukan oleh investor lewat aplikasi Fintech maupun fasilitas mobile banking yang dimilikinya di Bank Sinarmas.
Saat ini sudah lebih dari 100 perusahan yang menggunakan layanan VA Bank Sinarmas, dan sudah 5 (lima) perusahaan Fintech yang sudah menggunakan VA dan RDP2P Bank Sinarmas yaitu Modalku, Danamas, PinjamanGo, Telefin dan Toko Modal.
Dengan kemampuan pelayanan VA dan RDP2P ini, Bank sinarmas juga siap untuk melayani perusahaan Fintech lainnya. “Hal ini kian menambah keyakinan kami di tahun ini melakukan kerjasama dengan 20 perusahaan Fintech,” terang dia.
Direktur Utama Bank Sinarmas Frenky Tirtowijoyo menerangkan, transaksi Fintech menggunakan dan didukung layanan Virtual Account (VA) Bank. Sehingga ini akan memberikan kemudahan baik untuk transaksi penempatan dana oleh investor maupun transaksi penyaluran dana ke peminjam. “RDP2P memberikan manfaat kepada Fintech untuk para investor karena kemampuan sinkronisasi dengan VA,” ujar Frenky di Jakarta.
Tahun 2018, Bank Sinarmas sudah melayani 3,9 juta transaksi Virtual Account, dimana 700 ribu transaksi adalah transaksi Fintech. Kecepatan dan kemudahan transaksi lewat VA akan terus Bank Sinarmas tingkatkan untuk mendukung perusahaan Fintech ke depannya. “Produk tersebut sudah kita kembangkan beberapa bulan belakangan ini,” ujarnya.
RDP2P bermanfaat kepada perusahaan Fintech dalam kemudahan layanan buat investor dan sinkronisasi dengan VA saat ini. Sementara bagi para investor manfaatnya karena rekening RDP2P akan memberikan kemudahan akses monitoring yang dapat dilakukan oleh investor lewat aplikasi Fintech maupun fasilitas mobile banking yang dimilikinya di Bank Sinarmas.
Saat ini sudah lebih dari 100 perusahan yang menggunakan layanan VA Bank Sinarmas, dan sudah 5 (lima) perusahaan Fintech yang sudah menggunakan VA dan RDP2P Bank Sinarmas yaitu Modalku, Danamas, PinjamanGo, Telefin dan Toko Modal.
Dengan kemampuan pelayanan VA dan RDP2P ini, Bank sinarmas juga siap untuk melayani perusahaan Fintech lainnya. “Hal ini kian menambah keyakinan kami di tahun ini melakukan kerjasama dengan 20 perusahaan Fintech,” terang dia.
(akr)