Maret, Presiden Minta Garuda Masuk Bandara di Tasikmalaya

Kamis, 28 Februari 2019 - 09:39 WIB
Maret, Presiden Minta...
Maret, Presiden Minta Garuda Masuk Bandara di Tasikmalaya
A A A
TASIKMALAYA - Layanan transportasi udara bagi masyarakat di sekitar kawasan Tasikmalaya, Jawa Barat, kini semakin bertambah dengan diresmikannya terminal penumpang di Bandara Wiriadinata.

Adanya terminal ini memungkinkan penambahan jadwal penerbangan di bandara tersebut. Saat melakukan peresmian, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta maskapai milik negara, yakni Garuda Indonesia, untuk masuk. Seperti diketahui bandara tersebut sudah melayani penerbangan maskapai Wings Air dengan pesawat jenis ATR yang melayani rute Tasikmalaya-Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

“Terminalnya difungsikan, nanti kita harapkan Maret ada tambahan flight (penerbangan) lagi. Saya akan perintah lagi Garuda tambah satu,” ungkapnya di Bandara Wiriadinata, Tasikmalaya, Jawa Barat, kemarin. Presiden menilai permintaan untuk Garuda Indonesia masuk cukup beralasan.

Menurutnya, pasar Garuda Indonesia berpotensi baik. “Maret, saya minta Garuda. Saya akan perintah lagi, ya sudah tambah satu penerbangan. Karena kelihatannya pasarnya menghendaki itu,” katanya.

Terkait dengan jalur penerbangan, Jokowi mempertimbangkan usulan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, yakni membuka penerbangan Jakarta-Bandung-Tasikmalaya.

“Mungkin tadi sesuai usulan Pak Gubernur. Mungkin bisa saja yang satu lewat Bandung. Jakarta-Bandung-Tasik dan Tasik-Bandung-Jakarta. Yang satu langsung,” ujarnya.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan bahwa peran bandara di Tasikmalaya ini cukup signifikan. Dia pun menyambut baik rencana Presiden yang akan menambah penerbangan.

“Khusus Tasikmalaya ini diresmikan terminal ini. Kecil-kecil tapi cabe rawit dan Presiden tadi instruksikan untuk ditambah minimal jadi tiga penerbangan,” katanya. Penambahan jadwal penerbangan ini masih dibicarakan dengan Kementerian Perhubungan.

Ridwan Kamil yakin adanya konektivitas akan membuat ekonomi di Tasikmalaya berkembang. “Apalagi warga Tasikmalaya terkenal di Bandung, Jakarta sebagai pengusaha-pengusaha pribumi yang tangguh. Dan mobilitasnya akan lebih produktif bila lewat jalur udara,” ungkapnya.

Mantan Wali Kota Bandung itu mengakui masih ada kendala jalur daratnya. Dia pun berjanji akan melakukan perbaikan. “Perpanjangan runway juga dalam pembahasan. Saya kira ini visi pemerintahan sekarang yang memaksimalkan konektivitas perhubungan, khususnya perhubungan udara,” ujarnya.

Lebih lanjut dia juga mengungkapkan tengah memaksimalkan potensi konektivitas di Jabar. Pasalnya selain bandara di Tasikmalaya, juga ada di Sukabumi dan Pangandaran.

“Berikutnya Presiden sudah komit, Bandara Sukabumi akan kita mulai tahun ini. Bandara Pangandaran akan di maksimalkan. Ini melengkapi Bandung dan Kertajati. Jadi semua titik di Jabar diberi konektivitas,” sebutnya. (Dita Angga)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1021 seconds (0.1#10.140)