Rupiah Berpotensi Melemah di Akhir Februari
A
A
A
JAKARTA - Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, mengatakan nilai tukar rupiah berpotensi melemah. Mata uang NKRI ini diperkirakan berada di level Rp14.000-Rp14.080 per dolar Amerika Serikat (USD).
Dia mengatakan ada dua faktor yang bisa mendorong penguatan dolar AS terhadap rupiah pagi ini. Salah satunya pernyataan Gubernur Fed Jerome Powell.
"Testimoni Gubernur Fed Jerome Powell semalam yang optimis terhadap perekonomian AS sehingga memicu ekspektasi Fed akan memulai program pengurangan balance sheets-nya, yaitu menjual obligasi yang dimiliki secara bertahap dan menyerap likuiditas, artinya melakukan pengetatan," ujar Ariston di Jakarta, Kamis (28/2/2019).
Sambung dia, kabar negosiasi dagang AS dengan China akan berjalan sulit sehingga mementahkan kembali ekspektasi positif dari negosiasi.
Dia mengatakan ada dua faktor yang bisa mendorong penguatan dolar AS terhadap rupiah pagi ini. Salah satunya pernyataan Gubernur Fed Jerome Powell.
"Testimoni Gubernur Fed Jerome Powell semalam yang optimis terhadap perekonomian AS sehingga memicu ekspektasi Fed akan memulai program pengurangan balance sheets-nya, yaitu menjual obligasi yang dimiliki secara bertahap dan menyerap likuiditas, artinya melakukan pengetatan," ujar Ariston di Jakarta, Kamis (28/2/2019).
Sambung dia, kabar negosiasi dagang AS dengan China akan berjalan sulit sehingga mementahkan kembali ekspektasi positif dari negosiasi.
(ven)