Indonesia-Estonia Perkuat Kerja Sama Layanan Digital

Jum'at, 08 Maret 2019 - 05:12 WIB
Indonesia-Estonia Perkuat Kerja Sama Layanan Digital
Indonesia-Estonia Perkuat Kerja Sama Layanan Digital
A A A
JAKARTA - Indonesia melalui Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dan Estonia melakukan penguatan kerja sama bidang ekonomi melalui pengembangan kerja sama di sektor teknologi, informasi, dan komunikasi, keamanan siber, dan e-governance. Wakil Menteri Luar Negeri bidang Perdagangan Estonia Andres Rundu mengatakan, pihaknya melihat banyak potensi yang bisa dilakukan bersama antara kedua negara.

Adapun kerja sama bisnis yang ditawarkan Estonia berupa peningkatan di sektor E-services (electronic services). "Saya melihat banyak potensi yang bisa dibawa dari perusahaan-perusahaan kami. Fokus kami pada sektor e-services di mana bisa membuat layanan publik menjadi lebih fleksibel, efisien, dan transparansi," ujarnya di Jakarta.

Dia melanjutkan, digitalisasi membuat proses bisnis menjadi lebih singkat dan menghemat waktu. Selain itu, layanan dengan sistem elektronik juga akan memudahkan aktivitas bisnis baik di tingkat korporasi maupun pemerintahan. "Kami siap berbagi terkait pengalaman kami dalam mengembangkan e-governance ini kepada pemerintah Indonesia," ungkapnya.

Konsul Kehormatan Estonia di Jakarta Adriana Sri Lestari mengatakan, Estonia memiliki situasi politik yang stabil dan infrastruktur di bidang teknologi yang mumpuni. "Estonia memiliki keterampilan tinggi dalam pengembangan teknologi dan pengetahuan lainnya dalam dunia industri," ungkapnya.

Adriana menambahkan, pertumbuhan ekonomi domestik Estonia juga tumbuh dengan cepat. Pemerintah Estonia telah mengurangi regulasi birokrasi yang menghambat dengan meningkatkan transparansi dan efisiensi. "Pemerintah Estonia telah mengurangi peraturan di sektor swasta dan memberi ruang bagi entreprenuer," tuturnya.

Ketua Komite Eropa dan Rusia Kadin Indonesia Olfriady Letunggamu mengatakan, Estonia memiliki kemajuan teknologi yang pesat dalam sistem layanan elektronik. Adapun sejumlah sistem layanan elektronik yang ditawarkan untuk kerja sama antara lain e-governance, e-industry, e-education, dan keamanan siber.

"Mereka ingin membantu permasalahan Indonesia yang memiliki populasi penduduk yang besar ini. Mereka juga akan berinvestasi ke kita dari segi sumber daya manusia," ujarnya.

Olfriady menuturkan, pihaknya juga siap menjadi lokal partner dalam merealisasikan investasi Estonia di Indonesia. Dari pertemuan tersebut, delegasi bisnis dari Indonesia akan mengunjungi Estonia dan juga Rusia pada akhir Juli hingga Agustus 2019.

"Kami siap menjadi lokal partner mereka. Kita ga mau Indonesia hanya jadi pasar bagi mereka, harus ada transfer pengetahuan," tuturnya.

Sebelumnya, delegasi bisnis Estonia telah bertemu dengan Wakil Menteri Luar Negeri RI A.M. Fachir membicarakan tentang upaya penguatan kerja sama bidang ekonomi. Selain isu ekonomi, kedua Wakil Menteri Luar Negeri juga membahas sejumlah isu bilateral, seperti kerja sama di bidang pendidikan tinggi, potensi kerja sama di bidang pariwisata, perjanjian bebas visa dan saling dukung di fora internasional.

Adapun nilai investasi Estonia di Indonesia belum mencatatkan nilai yang signifikan. Sementara nilai total perdagangan Indonesia dan Estonia mengalami peningkatan selama lima tahun terakhir. Pada 2018, total perdagangan kedua negara mencapai USD128,5 juta, atau meningkat 50,66% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu dengan surplus di pihak Indonesia sebesar USD71,4 juta.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5885 seconds (0.1#10.140)