Pasca Dilarang Terbang, Pesawat Boeing 737 Max 8 Milik Garuda Diperiksa

Selasa, 12 Maret 2019 - 16:27 WIB
Pasca Dilarang Terbang,...
Pasca Dilarang Terbang, Pesawat Boeing 737 Max 8 Milik Garuda Diperiksa
A A A
TANGERANG - Pasca berlakunya larangan terbang sementara pesawat Boeing 737-8 MAX di Indonesia, Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Bandara Soekarno-Hatta melalukan inspeksi hari ini. Pemeriksaan tersebut, dilakukan sesuai intruksi dari surat edaran Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk melakukan temporary grounded terhadap versi teranyar Boeing tersebut.

Diketahui sejauh ini ada dua maskapai di Indonesia yang mengoperasikan jenis Boeing 737-8 MAX yakni Lion Air dan Garuda Indonesia. Pada maskapai Garuda Indonesia, mengoperasikan satu unit pesawat Boeing 737 Max 8, menginduk di Hangar GMF Bandara Soekarno-Hatta.

Vice President Air Worthiness Garuda Indonesia, Purnomo menerangkan, pihaknya melakukan pengecekan terhadap Boeing 737 Max 8 dengan nomor penerbangan PK-GDA, untuk memastikan kelaikan pesawat. "Kalau ada temuan bisa segera kita lanjuti untuk segera diperbaiki," kata Purnomo di Hangar GMF AeroAsia Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Selasa (12/3/2019)

Mengikuti arahan surat edaran Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, maka saat ini Garuda Indonesia, untuk sementara ini tidak mengoperasikan Boeing 737 Max 8. "Sementara untuk Max kita akan grounded sampai waktu yang ditentukan, mengikuti regulator di Indonesia dalam hal ini Kemenhub," ucap Purnomo.

Ditambahkannya, uji kelaikan yang dilakukan pihaknya bersama Kemenhub meliputi beberapa aspek. Namun begitu, terdapat tiga aspek yang menjadi sorotan, yakni angle of attack, air speed, dan altitude pesawat.

Lanjut Purnomo, bila satu di antara tiga faktor pengecekan tersebut dinyatakan tidak laik, maka pesawat otomatis dinyatakan tidak laik terbang. Dia menyakinkan, berdasarkan hasil inspeksi sementara, tidak ditemukan adanya kejanggalan pada pesawat Boeing 737 Max 8 yang dioperasikan Garuda. "Berdasarkan data dari flight effect belum ada ada yang menjurus ke anomali. Sampai saat ini belum ada temuan mudah-mudahan gak ada temuan," tukasnya.

Hingga kini, pihaknya belum bisa memastikan sampai kapan pesawat tersebut dapat beroperasi kembali. Terdata, dari 50 pesawat Boeing Max 8 yang dipesan oleh Garuda Indonesia, sampai saat ini baru satu armada yang tiba di Indonesia pada akhir 2017.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1672 seconds (0.1#10.140)