Ekonom: Surplus Neraca Perdagangan Februari Bersifat Semu

Jum'at, 15 Maret 2019 - 15:15 WIB
Ekonom: Surplus Neraca...
Ekonom: Surplus Neraca Perdagangan Februari Bersifat Semu
A A A
JAKARTA - Neraca perdagangan Indonesia pada Februari 2019 membukukan surplus sebesar USD0,33 miliar. Kendati demikian, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, baik ekspor maupun impor pada periode tersebut turun cukup dalam.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudisthira mengatakan surplusnya neraca perdagangan pada periode Februari bersifat semu. Pasalnya ekspor di bulan tersebut menurun sebesar 10%.

"Melihat kinerja ekspor yang turun 10% dibanding Januari sebenarnya surplus ini bisa dikatakan surplus semu. Jadi perlu banyak perbaikan, khususnya ekspor nonmigas," ujar Bhima saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Jumat (15/3/2019)

Dia menilai, produk olahan yang potensial seperti sawit, alas kaki perlu dicarikan pasar baru untuk memperbaiki ekspor. Hal itu dikarenakan Indonesia saat ini tidak bisa mengandalkan ekspor dari sektor tersebut ke pasar Amerika Serikat dan China yang sedang berada dalam perang dagang.

"Pemerintah juga perlu melakukan pengendalian impor, khususnya gula yang tercatat naik signifikan 216% bulan Februari dibanding Januari. Hambatan tarif maupun kuota impor diperlukan selain untuk menjaga neraca dagang juga untuk melindungi produsen lokal," tambahnya.

BPS juga mencatat, selama periode Januari-Februari, neraca perdagangan nasional masih membukukan defisit sebesar USD0,73 miliar. Namun, Bhima yakin pemerintah masih bisa memperbaki neraca perdagangan ke depannya.

Secara terpisah, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution juga mengatakan bahwa pemerintah perlu terus bekerja keras untuk memperbaiki kinerja perdagangan. Surplus neraca perdagangan yang terjadi pada Februari menurutnya masih belum cukup. Darmin berharap kinerja positif perdagangan terjadi secara berkelanjutan.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1244 seconds (0.1#10.140)