Surplusnya Neraca Perdagangan Berpotensi Kuatkan Rupiah
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada hari ini diperkirakan memiliki peluang untuk kembali menguat. Hal ini didukung oleh surplusnya neraca perdagangan yang dinilai bisa menjadi sentimen positif bagi rupiah.
Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, memprediksi nilai tukar rupiah terhadap USD berada di kisaran Rp14.190 sampai Rp14.310 per USD.
"Hasil surplus neraca perdagangan Indonesia bulan Februari akan memberikan sentimen positif untuk rupiah di awal pekan ini. Neraca dagang yang surplus bisa mendorong pengurangan defisit neraca berjalan Indonesia di kuartal pertama.
Kisaran perdagangan Rp14.190-Rp14.310 per USD, dengan potensi lebih menguat dibandingkan Jumat," ujar Ariston di Jakarta, Senin (18/3/2019).
Selain itu, laporan dikeluarkannya aturan investasi baru yang lebih ramah untuk perusahaan asing di China juga memberikan sentimen positif.
"Bila ini dikaitkan dengan soal perang dagang, aturan investasi baru ini memberikan gesture yang positif dari China bahwa mereka berusaha keras menyelesaikan perang dagang dengan baik," katanya.
Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, memprediksi nilai tukar rupiah terhadap USD berada di kisaran Rp14.190 sampai Rp14.310 per USD.
"Hasil surplus neraca perdagangan Indonesia bulan Februari akan memberikan sentimen positif untuk rupiah di awal pekan ini. Neraca dagang yang surplus bisa mendorong pengurangan defisit neraca berjalan Indonesia di kuartal pertama.
Kisaran perdagangan Rp14.190-Rp14.310 per USD, dengan potensi lebih menguat dibandingkan Jumat," ujar Ariston di Jakarta, Senin (18/3/2019).
Selain itu, laporan dikeluarkannya aturan investasi baru yang lebih ramah untuk perusahaan asing di China juga memberikan sentimen positif.
"Bila ini dikaitkan dengan soal perang dagang, aturan investasi baru ini memberikan gesture yang positif dari China bahwa mereka berusaha keras menyelesaikan perang dagang dengan baik," katanya.
(ven)