Indonesia Optimalkan Potensi Wisatawan Arab Saudi

Jum'at, 22 Maret 2019 - 04:16 WIB
Indonesia Optimalkan Potensi Wisatawan Arab Saudi
Indonesia Optimalkan Potensi Wisatawan Arab Saudi
A A A
JAKARTA - Untuk mendulang devisa pariwisata, Pemerintah Indonesia ingin mengoptimalkan potensi pasar wisatawan dari Arab Saudi. Tekad ini tercermin dari penyelenggaraan Riyadh Travel Fair yang dihelat di Al Faisaliah Hotel, Riyadh, Kerajaan Arab Saudi.

Kementerian Pariwisata menyatakan pasar wisatawan dari Timur Tengah memang terus meningkatkan, sehingga menjadi potensi besar. Kemenpar dengan brand "Wonderful Indonesia" melakukan promosi berbingkai keindahan pariwisata Tanah Air untuk memikat wisatawan dari Negeri Petro Dolar.

Riyadh Travel Fair 2019 merupakan salah satu pameran pariwisata terbesar di Arab Saudi, dengan pengunjung diperkirakan mencapai 28.000 orang. Ajang ini diikuti sekitar 300 exhibitor dari 50 negara, dan akan digelar selama 3 hari mulai 28-30 Maret 2019.

Deputi Pengembangan Pemasaran II Kementerian Pariwisata, Nia Niscaya, mengatakan, upaya ini merupakan langkah strategis untuk menggarap potensi pasar pariwisata, khususnya wilayah Arab Saudi dan Timur Tengah lainnya. Apalagi pengunjung di Riyadh Travel Fair terus meningkat dari tahun ke tahun.

"Pada 2017, peserta pameran mencapai 250 exhibitor dengan pengunjung lebih dari 30 ribu orang. Kami akan manfaatkan dengan baik agar bisa berkontribusi terhadap target 20 juta wisatawan mancanegara pada tahun ini," ujar Nia di Jakarta, Kamis (21/3/2019).

Besarnya potensi wisatawan dari Riyadh Travel Fair, Kemenpar juga melakukan pertemuan secara business to business (B to B) dengan pelaku industri pariwisata di Riyadh. Optimalisasi ini meliputi pemberian informasi selengkap mungkin dan paket-paket wisata yang disuguhkan secara menarik.

Secara umum, wisatawan Saudi Arabia berada pada tingkat kesejahteraan ekonomi yang sangat bagus. Mengacu data Saudi Arabian Monetary Agency, kemampuan pengeluaran belanja mereka berada pada angka 68 miliar rial Arab Saudi (SAR).

Data statistik dari Tourist Information and Research Center menginformasikan, pengeluaran wisatawan Arab Saudi pada tahun lalu mencapai SAR29 miliar. Jumlah itu berasal dari liburan 4 juta wisatawan Arab Saudi.

"Sejauh ini destinasi utama yang mereka favoritkan adalah Bali dan Jakarta. Lalu, destinasi alternatif lainnya adalah Kepulauan Riau, Jawa Barat, Jawa Timur, hingga Sumatra Utara," kata Nia.

Selain destinasi wisata, Kemenpar dalam Riyadh Travel Fair, juga menampilkan beragam komoditas dan budaya, seperti cita rasa kopi khas nusantara, seni lukis henna (seni lukis di tangan), dan kesenian rampak gendang yang diharapkan memukau para pengunjung.

Bukan hanya itu, berbagai konten menarik juga akan tersedia di booth demi memikat pengunjung di event tersebut, mulai dari informasi area, testimoni minuman khas Indonesia hingga demo corner dengan layar besar LED. Pada acara tersebut, Indonesia akan menempati booth seluas 72 meter2.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5716 seconds (0.1#10.140)