Wijaya Karya Catat Rekor Laba Rp2 Triliun Sepanjang 2018

Selasa, 26 Maret 2019 - 05:33 WIB
Wijaya Karya Catat Rekor Laba Rp2 Triliun Sepanjang 2018
Wijaya Karya Catat Rekor Laba Rp2 Triliun Sepanjang 2018
A A A
JAKARTA - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, dengan salah satu agenda perombakan sebagian jajaran pengurus. Perombakan ini adalah mengisi satu kursi yang kosong, yaitu Direktur Keuangan Antonius Kosasih yang kini menjabat Direktur Investasi PT Taspen (Persero), dengan mengangkat General Manager Keuangan WIKA, Ade Wahyu.

Direktur Utama WIKA, Tumiyana, mengatakan perubahan kepengurusan ini diharapkan melanjutkan kesuksesan yang telah diraih perseroan pada 2018 lalu.

Berdasarkan laporan keuangan WIKA per 2018 uang telah diaudit, Tumiyana, menerangkan WIKA mencatat pertumbuhan laba sebesar Rp2,07 triliun, atau meningkat drastis 52,89% dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp1,36 triliun.

"Penjualan WIKA sepanjang 2018, yang belum termasuk proyek-proyek kerjasama operasi atau KSO, mencapai Rp31,16 triliun. Melonjak 19,03% dibanding tahun buku sebelumnya sebesar Rp26,18 triliun," kata Tumiyana di kantornya, kawasan Cawang, Jakarta Timur, Senin (25/3/2019).

Untuk Net Profit Margin (NPM) pada 2018, perusahaan mencatat kenaikan 6,65%, dibandingkan capaian 2017 sebesar 5,18%. Grafik positif ini, sambung Tumiyana, semakin kuat dengan dicatatkannya arus kas operasi yang positif sebesar Rp2,72 triliun.

Kontribusi penjualan terbesar, terang Tumiyana, berasal dari sektor infrastruktur dan gedung, diikuti sektor energi dan tanaman industrial, serta industri dan properti secara berturut-turut. "Perolehan ini semakin memperkuat keyakinan WIKA untuk merealisasikan target pada 2019".

Tumiyana menambahkan, capaian positif lainnya juga datang dari jumlah aset, dimana sepanjang 2018, aset WIKA tumbuh 29,65% menjadi Rp59,23 triliun. Jumlah ini lebih besar dibandingkan posisi aset periode yang sama 2017 sebesar Rp45,68 triliun.

"Performa WIKA sepanjang 2018 menunjukkan kami sudah on track menghasilkan efisiensi dan berpotensi untuk terus bertumbuh secara finansial maupun portofolio proyek," kata Tumiyana.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6247 seconds (0.1#10.140)