UMKM Terpadu Solusi Wujudkan Kemandirian Ekonomi Kerakyatan

Jum'at, 05 April 2019 - 15:24 WIB
UMKM Terpadu Solusi Wujudkan Kemandirian Ekonomi Kerakyatan
UMKM Terpadu Solusi Wujudkan Kemandirian Ekonomi Kerakyatan
A A A
JAKARTA - Cawapres 02 Sandiaga Uno di banyak kesempatan sering mengatakan cara meningkatkan kesejahteraan dan keadilan ekonomi dengan memprioritaskan kemandirian ekonomi dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Ide tersebut sejalan dengan Partai Berkarya sejak dulu.

Selain itu, UMKM merupakan solusi untuk menciptakan lapangan pekerjaan dalam jumlah besar. Oleh karenanya sektor ini harus mendapatkan perhatian lebih besar.

Ide Sandi itu telah cukup lama diupayakan Partai Berkarya untuk diwujudkan. Sejak partai bernomor urut 7 itu berdiri tiga tahun lalu, Ketua Umum Partai Berkarya Tommy Soeharto sudah mengampanyekan upaya mencapai kemandirian ekonomi lewat UMKM.

“Caranya, dengan membuat UMKM terpadu sehingga masyarakat, khususnya umat Islam Indonesia, bisa mandiri,” kata Tommy di berbagai kesempatan.

Kemandirian ekonomi, yang dalam visi Berkarya merupakan ekonomi dari, oleh dan untuk rakyat itu, antara lain diwujudkan dengan cara membangun sebanyak mungkin UMKM terpadu. Tidak sekadar menggenjot kemandirian via upaya membina dan memproduksi hasil alam, Partai Berkarya juga mengusahakan sungguh-sungguh penyalurannya melalui ritel yang dibangunnya yakni gerai Goro atau gotong-royong.

“Goro atau gotong royong adalah tempat penyaluran bagi UMKM, petani, nelayan dan hasil alam lainnya untuk memenuhi swasembada suatu daerah,” tuturnya.

Saat ini, tak hanya telah berdiri Gerai Goro di kawasan seluas 1,6 hektare di Cibubur, Jakarta Timur. Beberapa toko Goro juga berdiri di berbagai daerah seperti Jayapura, Semarang, dan Magelang, Jawa Tengah, untuk menampung produksi rakyat. Dari sinilah diharapkan akan lahir toko-toko Goro di berbagai kecamatan di Indonesia untuk mendongkrak hidupnya berbagai UMKM.

“Toko Goro saat ini telah jalan dan memang baru berkembang di Jawa Timur dan Jawa Barat. Namun, ke depan kami ingin pada satu kabupaten setidaknya ada satu Toko Goro. Bahkan jika perlu hingga ke kecamatan dan kelurahan,”kata Tommy.

Menurut Tommy, dengan Goro partai nomor urut 7 itu juga berusaha membantu petani memasarkan produknya langsung ke konsumen. Cara ini diyakininya akan membuat petani menikmati harga lebih baik, sementara konsumen pun tidak terbebani harga tinggi. "Selama ini mata rantai yang panjang tidak hanya merugikan konsumen, tapi juga membuat petani tidak pernah makmur," tandasnya.
(poe)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9511 seconds (0.1#10.140)