Usung Konsep Rusunami, Properti Koridor Timur Menggeliat
A
A
A
JAKARTA - PT Gapura Inti Utama (GIU), yang juga tercatat sebagai salah satu member dari Gapura Prima Group, kembali memperkenalkan pengembangan tahap kedua bertajuk Tower Costello @BTC City yang mengusung konsep rusunami bernuansa kos elite.
Apartemen dengan nilai investasi sebesar Rp100 miliar ini nantinya juga dilengkapi berbagai fasilitas berkelas. Besarnya potensi bisnis hunian kos-kosan di Bekasi, menginspirasi Gapura Prima Group untuk mengembangkan Tower Costello @ BTC City sebagai sarana investasi properti potensial di Bekasi.
“Tower Costello mengusung konsep rusunami bernuansa kos elite yang baru pertama kali ada di Bekasi. Karena itu, kami menargetkan 90% pembeli adalah investor dan 90% penghuni adalah penyewa, yaitu mahasiswa atau karyawan dari generasi milenial,” ujar CEO Gapura Prima Group Rudy Margono.
Dia menuturkan, pengembangan Tower Costello, salah satunya bertujuan untuk mengakomodasi tingginya permintaan pasar akan hunian vertikal modern di kawasan Bekasi, khususnya Bekasi Timur dengan harga terjangkau. “Saat ini Bekasi Timur merupakan kawasan utama penunjang bisnis manufacturing di wilayah timur Jakarta,” sebut Rudy.
Sebagai contoh, perusahaan-perusahaan yang mempunyai kantor di Jakarta dan pabrik di Cikarang maupun wilayah sekitarnya, sebagian besar menempatkan tamu-tamu maupun karyawan mereka di Bekasi Timur. Potensi besar inilah yang membuat Tower Costello bernilai investasi tinggi karena pangsa pasar yang jelas.
Tower Costello merupakan tower apartemen dengan total luas bangunan sebesar 10.000 meter persegi dan menjadi bagian dari pengembangan kawasan terpadu (mixed use) BTC City di atas lahan seluas 4 hektare, tepatnya di Jalan HM Joyomartono, Bulak Kapal, atau hanya berjarak 100 meter dari exit Tol Bekasi Timur.
Tower setinggi 16 lantai ini akan merangkum 500 unit apartemen yang seluruhnya merupakan modul bertipe studio dengan harga yang ditawarkan mulai dari Rp160 juta. Sebelumnya PT Gapura Inti Utama sukses mengembangkan tower pertama, yaitu Tower Montblanc di kawasan BTC City Bekasi.
Tower setinggi 14 lantai ini merangkum 240 unit apartemen yang terdiri dari empat tipe hunian. Head of Marketing PT Gapura Inti Utama Andy Candra mengatakan, tahapan pengembangan Tower Costello dimulai dengan penjualan melalui penarikan nomor urut pemesanan (NUP) dan dilanjutkan dengan grand launching berselang tiga bulan kemudian.
“Tahapan pembangunan dimulai dengan NUP dan disusul grand launching. Sementara, pembangunan konstruksi akan dilaksanakan pada awal 2020 mendatang,” ujar Andy Candra. H Agus Salim, Direktur Operasional PT Gapura Inti Utama, mengatakan, kelebihan dari Tower Costello, yaitu harganya yang lebih terjangkau dan didesain khusus untuk kaum profesional dari generasi milenial.Terlebih, menurut Agus Salim, kawasan BTC City telah berkembang menjadi supercomplex yang berorientasi transportasi umum (TOD) pertama di Bekasi dan terintegasi dengan rumah sakit, dua mal, apartemen, pool DAMRI ke bandara dan TransJakarta, bus dalam/luar kota, serta berbagai angkutan umum/online yang melintas tepat di depan BTC City.
Agus Salim menambahkan, sejak dikembangkan beberapa tahun lalu BTC City terbukti menjadi salah satu kawasan mixed use paling prospektif di kawasan Bekasi Timur karena nantinya menjadi satusatunya kawasan hunian dengan fasilitas paling lengkap dan saling terintegrasi di kawasan Bekasi Timur.
Kuartal pertama tahun 2019 juga menjadi momentum yang baik bagi Summarecon Bandung untuk kembali memasarkan produk properti terbarunya. Kali ini anak usaha dari PT Summarecon Agung Tbk tersebut meluncurkan Denise dan Devina yang merupakan produk hunian terbaru dengan konsep rumah tumbuh di Balerea, Site Marketing Office Summarecon Bandung, Sabtu, 30 Maret 2019.
President Director Summarecon Adrianto P Adhi menuturkan, peluncuran hunian Denise dan Devina berlangsung sukses karena sebanyak 129 unit produk rumah tumbuh terbaru dari Summarecon Bandung tersebut berhasil terjual habis dalam penjualan dua tahap. “Kami berterima kasih kepada konsumen, khususnya warga Bandung Raya yang sudah memberikan kepercayaan terhadap produkproduk Summarecon Bandung baik produk residential maupun komersial yang terjual habis sejak pertama kali di-launching,” ujarnya.
Denise dan Devina merupakan hunian dua lantai dengan konsep rumah tumbuh terbaru dari Summarecon Bandung dengan desain modern yang didukung fasilitas lengkap seperti one gate system , balai warga, dan ruang terbuka publik. Lokasi rumah tumbuh ini sangat strategis karena dekat dengan Sekolah Al-Azhar Summarecon Bandung. Produk properti ini juga menerapkan konsep “Rumah Adem” yang menjadi tema hunian Summarecon Bandung yang sejuk dan memiliki pencahayaan natural di dalam ruang melalui sirkulasi udara (cross ventilation) dari dinding kerawang.
Hunian Denise ditawarkan dengan harga lebih dari Rp1,2 miliar untuk ukuran lebar muka tujuh meter dengan kedalaman (panjang) 15 meter. Untuk Devina ditawarkan dengan harga lebih dari Rp1,1 miliar untuk ukuran lebar muka enam meter dengan kedalaman (panjang) 15 meter.
(Anton C/ Rendra Hanggara)
Apartemen dengan nilai investasi sebesar Rp100 miliar ini nantinya juga dilengkapi berbagai fasilitas berkelas. Besarnya potensi bisnis hunian kos-kosan di Bekasi, menginspirasi Gapura Prima Group untuk mengembangkan Tower Costello @ BTC City sebagai sarana investasi properti potensial di Bekasi.
“Tower Costello mengusung konsep rusunami bernuansa kos elite yang baru pertama kali ada di Bekasi. Karena itu, kami menargetkan 90% pembeli adalah investor dan 90% penghuni adalah penyewa, yaitu mahasiswa atau karyawan dari generasi milenial,” ujar CEO Gapura Prima Group Rudy Margono.
Dia menuturkan, pengembangan Tower Costello, salah satunya bertujuan untuk mengakomodasi tingginya permintaan pasar akan hunian vertikal modern di kawasan Bekasi, khususnya Bekasi Timur dengan harga terjangkau. “Saat ini Bekasi Timur merupakan kawasan utama penunjang bisnis manufacturing di wilayah timur Jakarta,” sebut Rudy.
Sebagai contoh, perusahaan-perusahaan yang mempunyai kantor di Jakarta dan pabrik di Cikarang maupun wilayah sekitarnya, sebagian besar menempatkan tamu-tamu maupun karyawan mereka di Bekasi Timur. Potensi besar inilah yang membuat Tower Costello bernilai investasi tinggi karena pangsa pasar yang jelas.
Tower Costello merupakan tower apartemen dengan total luas bangunan sebesar 10.000 meter persegi dan menjadi bagian dari pengembangan kawasan terpadu (mixed use) BTC City di atas lahan seluas 4 hektare, tepatnya di Jalan HM Joyomartono, Bulak Kapal, atau hanya berjarak 100 meter dari exit Tol Bekasi Timur.
Tower setinggi 16 lantai ini akan merangkum 500 unit apartemen yang seluruhnya merupakan modul bertipe studio dengan harga yang ditawarkan mulai dari Rp160 juta. Sebelumnya PT Gapura Inti Utama sukses mengembangkan tower pertama, yaitu Tower Montblanc di kawasan BTC City Bekasi.
Tower setinggi 14 lantai ini merangkum 240 unit apartemen yang terdiri dari empat tipe hunian. Head of Marketing PT Gapura Inti Utama Andy Candra mengatakan, tahapan pengembangan Tower Costello dimulai dengan penjualan melalui penarikan nomor urut pemesanan (NUP) dan dilanjutkan dengan grand launching berselang tiga bulan kemudian.
“Tahapan pembangunan dimulai dengan NUP dan disusul grand launching. Sementara, pembangunan konstruksi akan dilaksanakan pada awal 2020 mendatang,” ujar Andy Candra. H Agus Salim, Direktur Operasional PT Gapura Inti Utama, mengatakan, kelebihan dari Tower Costello, yaitu harganya yang lebih terjangkau dan didesain khusus untuk kaum profesional dari generasi milenial.Terlebih, menurut Agus Salim, kawasan BTC City telah berkembang menjadi supercomplex yang berorientasi transportasi umum (TOD) pertama di Bekasi dan terintegasi dengan rumah sakit, dua mal, apartemen, pool DAMRI ke bandara dan TransJakarta, bus dalam/luar kota, serta berbagai angkutan umum/online yang melintas tepat di depan BTC City.
Agus Salim menambahkan, sejak dikembangkan beberapa tahun lalu BTC City terbukti menjadi salah satu kawasan mixed use paling prospektif di kawasan Bekasi Timur karena nantinya menjadi satusatunya kawasan hunian dengan fasilitas paling lengkap dan saling terintegrasi di kawasan Bekasi Timur.
Kuartal pertama tahun 2019 juga menjadi momentum yang baik bagi Summarecon Bandung untuk kembali memasarkan produk properti terbarunya. Kali ini anak usaha dari PT Summarecon Agung Tbk tersebut meluncurkan Denise dan Devina yang merupakan produk hunian terbaru dengan konsep rumah tumbuh di Balerea, Site Marketing Office Summarecon Bandung, Sabtu, 30 Maret 2019.
President Director Summarecon Adrianto P Adhi menuturkan, peluncuran hunian Denise dan Devina berlangsung sukses karena sebanyak 129 unit produk rumah tumbuh terbaru dari Summarecon Bandung tersebut berhasil terjual habis dalam penjualan dua tahap. “Kami berterima kasih kepada konsumen, khususnya warga Bandung Raya yang sudah memberikan kepercayaan terhadap produkproduk Summarecon Bandung baik produk residential maupun komersial yang terjual habis sejak pertama kali di-launching,” ujarnya.
Denise dan Devina merupakan hunian dua lantai dengan konsep rumah tumbuh terbaru dari Summarecon Bandung dengan desain modern yang didukung fasilitas lengkap seperti one gate system , balai warga, dan ruang terbuka publik. Lokasi rumah tumbuh ini sangat strategis karena dekat dengan Sekolah Al-Azhar Summarecon Bandung. Produk properti ini juga menerapkan konsep “Rumah Adem” yang menjadi tema hunian Summarecon Bandung yang sejuk dan memiliki pencahayaan natural di dalam ruang melalui sirkulasi udara (cross ventilation) dari dinding kerawang.
Hunian Denise ditawarkan dengan harga lebih dari Rp1,2 miliar untuk ukuran lebar muka tujuh meter dengan kedalaman (panjang) 15 meter. Untuk Devina ditawarkan dengan harga lebih dari Rp1,1 miliar untuk ukuran lebar muka enam meter dengan kedalaman (panjang) 15 meter.
(Anton C/ Rendra Hanggara)
(nfl)