Isu Tenaga Kerja Asing Serbu Indonesia, Menko Luhut: Dimana Itu?
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Maritim Luhut Binsar Pandjaitan mempertanyakan, kebenaran mengenai isu tenaga kerja asing yang marak di Indonesia. Dia pun membantah bahwa tenaga kerja asing serbu Indonesia tidaklah benar.
"Kemudian mengenai tenaga kerja asing yang katanya ratusan ribu, tidak ditemukan juga. Saya mau tanya, dimana itu?," ujar Menko Luhut di Jakarta, Sabtu (13/4/2019).
Sebelumnya batahan juga dilontarkan Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) yang mengungkapkan jumlah tenaga kerja asing di Indonesia hanya 0,03% dari total penduduk Indonesia. Menurutnya umlah itu jauh lebih kecil dibanding di Uni Emirat Arab yang mencapai 80%, Arab Saudi 33% dan Malaysia lima persen.
Sementara itu mengenai utang negara yang terus membengkak, Luhut menekankan saat ini masih terjaga dan tidak melampaui produk domestik bruto. Hal ini dikarenakan pemerintah mengelola utang dengan baik.
"Kemudian dikatakan juga negara kita punya banyak utang, tidak benar. Hutang kita rendah kok. Utang kita hanya 29,6% dari PDB padahal utang itu boleh hingga 60% dari PDB. Lalu banyak lagi," katanya.
Bank Indonesia (BI) mencatat Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia hingga akhir Januari 2019 tercatat USD383,3 miliar atau setara Rp5.471,60 triliun. ULN ini terdiri dari utang pemerintah dan bank sentral sebesar USD190,2 miliar serta utang swasta termasuk BUMN sebesar USD193,1 miliar.
Untuk itu, Dia pun berharap agar masyarakat tidak terlalu percaya dengan isu ekonomi yang tidak benar. Dia pun menyadsri isu ekonomi yang sering tidak benar selalu terjadi saat pemilu presiden. "Enggak apa-apa, tapi jangan ribut karena berita-berita hoaks. Karena yang akan mengawasi bangsa ini ke depan adalah mereka," jelasnya.
"Kemudian mengenai tenaga kerja asing yang katanya ratusan ribu, tidak ditemukan juga. Saya mau tanya, dimana itu?," ujar Menko Luhut di Jakarta, Sabtu (13/4/2019).
Sebelumnya batahan juga dilontarkan Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) yang mengungkapkan jumlah tenaga kerja asing di Indonesia hanya 0,03% dari total penduduk Indonesia. Menurutnya umlah itu jauh lebih kecil dibanding di Uni Emirat Arab yang mencapai 80%, Arab Saudi 33% dan Malaysia lima persen.
Sementara itu mengenai utang negara yang terus membengkak, Luhut menekankan saat ini masih terjaga dan tidak melampaui produk domestik bruto. Hal ini dikarenakan pemerintah mengelola utang dengan baik.
"Kemudian dikatakan juga negara kita punya banyak utang, tidak benar. Hutang kita rendah kok. Utang kita hanya 29,6% dari PDB padahal utang itu boleh hingga 60% dari PDB. Lalu banyak lagi," katanya.
Bank Indonesia (BI) mencatat Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia hingga akhir Januari 2019 tercatat USD383,3 miliar atau setara Rp5.471,60 triliun. ULN ini terdiri dari utang pemerintah dan bank sentral sebesar USD190,2 miliar serta utang swasta termasuk BUMN sebesar USD193,1 miliar.
Untuk itu, Dia pun berharap agar masyarakat tidak terlalu percaya dengan isu ekonomi yang tidak benar. Dia pun menyadsri isu ekonomi yang sering tidak benar selalu terjadi saat pemilu presiden. "Enggak apa-apa, tapi jangan ribut karena berita-berita hoaks. Karena yang akan mengawasi bangsa ini ke depan adalah mereka," jelasnya.
(akr)