Tanam 5.000 Bibit Pelindung, Abipraya Kukuhkan Komitmennya kepada Lingkungan
A
A
A
CIBINONG - PT Brantas Abipraya (Persero), salah satu perusahaan BUMN di sektor konstruksi ini perkuat komitmennya kepada pelestarian lingkungan dengan menanam 5.000 bibit pohon pelindung.
Kegiatan penanaman pohon ini dilakukan melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Brantas Abipraya dengan menggandeng Yayasan Hutan Lestari Indonesia (YHLI) dalam melanjutkan program penghijauan Hulu Sungai Ciliwung Hijau Lestari Indonesia 2017-2022. Tim Penghijauan Hulu Sungai Ciliwung Hijau Lestari 2019 ini pun dilepas oleh Bupati Ade Yasin pada Senin (8/4/2019) lalu.
“Sebanyak 5.000 bibit pohon pelindung ini nantinya akan ditanam di sempadan Telaga Saat dan Chetman area Hulu Sungai Ciliwung,” ujar Rudi Pudianto, Manager Sekretariat dan Humas PT Brantas Abipraya (Persero).
Rudi menambahkan bibit pohon yang ditanm terdiri dari beringin, trembesi, mahoni, tanjung hingga angsana. Tak hanya lima jenis pohon saja, tak jauh dari lahan masyarakat, Abipraya bersama YHLI juga akan menanam pohon produktif jenis alpukat, sukun, nangka, manggis, juga durian.
“Sejak tahun 2017 program ini berlangsung dengan menyebar 18.500 pohon yang terdiri dari 1.000 pohon di Desa Tugu Utara, 12.500 di Desa Cijayanti dan 5.000 yang baru akan ditanam di Desa Tugu Selatan ini,” urai Rudi.
Penanaman pohon ini ditargetkan selesai dalam lima tahun dengan terus dimonitor dan dievaluasi setiap tahunnya. Rudi mengatakan untuk mempermudah mobilisasi, Brantas Abipraya juga telah memfasilitasi satu unit mobil double cabin 4x4 yang secara seremonial dilepas oleh Bupati Bogor, Ade Yasin.
Ini adalah salah satu bukti BUMN konstruksi yang tak hanya jawara membangun bendungan, gendung, jalan dan jembatan saja. Tapi juga menunjukkan komitmennya untuk melestarikan lingkungan dan mencegah kerusakan alam.
Sebelumnya, Abipraya telah membangun Desa Binaan melalui penanaman 12.500 bibit pohon sengon yang penanaman perdananya pada Rabu, 25 April 2018, di Kampung Legok Banteng, Desa Cijayanti, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor dengan melibatkan warga desa setempat.
“Kami serius dengan misi Abipraya terhadap kepeduliaan dan pelestarian lingkungan hidup, khususnya menghijaukan negeri. Karena kami sadar menanam pohon itu sangat penting khususnya untuk menopang sistem hidup kehidupan manusia,” tutup Rudi.
Kegiatan penanaman pohon ini dilakukan melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Brantas Abipraya dengan menggandeng Yayasan Hutan Lestari Indonesia (YHLI) dalam melanjutkan program penghijauan Hulu Sungai Ciliwung Hijau Lestari Indonesia 2017-2022. Tim Penghijauan Hulu Sungai Ciliwung Hijau Lestari 2019 ini pun dilepas oleh Bupati Ade Yasin pada Senin (8/4/2019) lalu.
“Sebanyak 5.000 bibit pohon pelindung ini nantinya akan ditanam di sempadan Telaga Saat dan Chetman area Hulu Sungai Ciliwung,” ujar Rudi Pudianto, Manager Sekretariat dan Humas PT Brantas Abipraya (Persero).
Rudi menambahkan bibit pohon yang ditanm terdiri dari beringin, trembesi, mahoni, tanjung hingga angsana. Tak hanya lima jenis pohon saja, tak jauh dari lahan masyarakat, Abipraya bersama YHLI juga akan menanam pohon produktif jenis alpukat, sukun, nangka, manggis, juga durian.
“Sejak tahun 2017 program ini berlangsung dengan menyebar 18.500 pohon yang terdiri dari 1.000 pohon di Desa Tugu Utara, 12.500 di Desa Cijayanti dan 5.000 yang baru akan ditanam di Desa Tugu Selatan ini,” urai Rudi.
Penanaman pohon ini ditargetkan selesai dalam lima tahun dengan terus dimonitor dan dievaluasi setiap tahunnya. Rudi mengatakan untuk mempermudah mobilisasi, Brantas Abipraya juga telah memfasilitasi satu unit mobil double cabin 4x4 yang secara seremonial dilepas oleh Bupati Bogor, Ade Yasin.
Ini adalah salah satu bukti BUMN konstruksi yang tak hanya jawara membangun bendungan, gendung, jalan dan jembatan saja. Tapi juga menunjukkan komitmennya untuk melestarikan lingkungan dan mencegah kerusakan alam.
Sebelumnya, Abipraya telah membangun Desa Binaan melalui penanaman 12.500 bibit pohon sengon yang penanaman perdananya pada Rabu, 25 April 2018, di Kampung Legok Banteng, Desa Cijayanti, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor dengan melibatkan warga desa setempat.
“Kami serius dengan misi Abipraya terhadap kepeduliaan dan pelestarian lingkungan hidup, khususnya menghijaukan negeri. Karena kami sadar menanam pohon itu sangat penting khususnya untuk menopang sistem hidup kehidupan manusia,” tutup Rudi.
(akn)