Optimistis, Target Ekspor Nonmigas Tahun Ini Dinaikkan Jadi 8%

Rabu, 17 April 2019 - 11:25 WIB
Optimistis, Target Ekspor Nonmigas Tahun Ini Dinaikkan Jadi 8%
Optimistis, Target Ekspor Nonmigas Tahun Ini Dinaikkan Jadi 8%
A A A
JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) memanfaatkan cepatnya perkembangan digitalisasi infrastruktur industri dan sosial di seluruh dunia dalam era revolusi industri 4.0. Perkembangan tersebut diyakini mampu mendorong pertumbuhan nilai ekspor nonmigas menjadi 8% atau sebesar USD175,8 miliar di tahun 2019.

"Tahun ini Indonesia meningkatkan target pertumbuhan ekspor nonmigas dari sebelumnya ditetapkan 7,5% atau sebesar USD175 miliar menjadi 8% atau sebesar USD175,8 miliar. Sementara di tahun 2018, kinerja ekspor nonmigas mencapai USD162,8 miliar," ungkap Mendag di Jakarta, Rabu (17/4/2019).

Mendag mengatakan, target peningkatan ekspor ini akan bisa tercapai dengan sinergi bersama, khususnya dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Upaya peningkatan kapasitas industri yang dijalankan Kemenperin menurutnya akan didukung dengan peningkatan pembukaan pasar-pasar baru tujuan ekspor, serta percepatan perjanjian yang dilakukan oleh Kemendag.

Untuk mencapai target ini, lanjut Mendag, ada lima sektor prioritas di era Industri 4.0 yaitu makanan dan minuman, tekstil dan pakaian, automotif, elektronik dan kimia.

"Pada 2019, ekspor tekstil dan produk tekstil diproyeksikan meningkat hingga 30%. Ekspor produk makanan dan minuman juga diprediksi akan meningkat dan semakin kompetitif," jelasnya.

Kemendag juga berkomitmen mendukung industri tekstil dan produk tekstil (TPT) nasional sebagai tuan rumah di negeri sendiri dan menjadi andalan ekspor.

"Sektor tekstil memiliki harapan dan potensi yang sangat besar di masa mendatang. TPT kini merupakan salah satu produk andalan ekspor Indonesia yang terus tumbuh dan tidak bergantung pada bahan baku dan bahan penolong impor, serta memiliki pasar yang besar di dalam negeri," terangnya.

Strategi lain yang dilakukan Kemendag adalah memfokuskan kembali pada produk industri olahan yang bernilai tambah tinggi dan diversifikasi produk ekspor, membuka pasar baru, mengelola tata niaga impor dengan lebih baik.

Kemendag juga akan meninjau perjanjian perdagangan yang ada, menjalin perdagangan dengan mitra-mitra dagang baru, menggelar forum bisnis dan penjajakan bisnis di negara mitra, mengembangkan ekspor jasa dan ekonomi kreatif, serta meminimalkan tindakan trade measure terhadap perdagangan.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5162 seconds (0.1#10.140)