Jack Ma Sebut Jam Kerja 12 Jam Selama 6 Hari Sebagai Berkah

Rabu, 17 April 2019 - 14:01 WIB
Jack Ma Sebut Jam Kerja...
Jack Ma Sebut Jam Kerja 12 Jam Selama 6 Hari Sebagai Berkah
A A A
BEIJING - Miliarder asal China dan salah satu pendiri raksasa belanja online Alibaba terus memperdebatkan terkait jam kerja 9 pagi sampai jam 9 malam selama enam hari seminggu. Dukungan Jack Ma untuk apa yang disebut "sistem 996" sedang hangat diperdebatkan di media Cina.

Pekan lalu, Ma menulis bahwa tanpa sistem, ekonomi China "sangat mungkin kehilangan vitalitas dan dorongan". Pendirian Jack Ma tersebut mendapatkan dukungan dari sesama pengusaha teknologi Richard Liu yang merupakan bos raksasa e-commerce JD.com.

Sebelumnya Jack Ma sempat menyebut kesempatan untuk bekerja 996 jam sebagai "berkah". Sedangkan Richard Liu mengungkapkan, pertumbuhan pesat ekonomi China selama bertahun-tahun telah mendorong jumlah pekerja "pemalas". Negara dengan ekonomi terbesar kedua itu telah menikmati pertumbuhan ekonomi rata-rata 10% selama lebih dari 25 tahun.

Raihan tersebut dimulai dari akhir 1970-an hingga pertengahan 2000-an, akan tetapi pada tahun-tahun berikutnya Ekonomi Negeri Tirai Bambu -julukan China- melambat mendekati 6%. Komentar tersebut mencuat di tengah laporan pekan ini bahwa JD.com mengurangi jumlah pekerja.

Richard Liu yang memulai membangun perusahaan hingga menjadi JD.com pada tahun 1998, baru-baru ini menulis tentang sikapnya terkait perdebatan jam kerja. Ia mengaku memakai alarm untuk membangunkannya setiap dua jam agar memastikan dapat menawarkan layanan 24 jam penuh kepada pelanggannya.

"JD dalam empat tahun hingga lima tahun terakhir belum melakukan pengurangan pekerja, sehingga jumlah staf telah berkembang pesat. Jumlah orang yang memberi pesanan telah tumbuh dan semakin berkembang, sementara mereka yang bekerja telah jatuh," ungkapnya.

"Sebaliknya, jumlah pemalas telah tumbuh dengan cepat! Jika ini terus berlanjut, JD tidak akan memiliki harapan! Dan perusahaan hanya akan diusir tanpa perasaan dari pasar! Pemalas bukanlah saudara-saudaraku!," tegasnya.

Selanjutnya pada 1999, Ma mendirikan Alibaba yang terkadang disebut eBay China, dan telah berkembang pesat menjadi salah satu perusahaan internet terbesar di dunia. Nilai pasar perusahaan sekarang mencapai sekitar USD490 miliar dengan kekayaan pribadi Jack Ma diperkirakan sekitar USD40 miliar. Tahun lalu, Ia mengumumkan bahwa ia akan mengundurkan diri sebagai ketua eksekutif dalam waktu dekat.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1565 seconds (0.1#10.140)