Menhub Sebut Garuda Indonesia Tak Tulus Beri Diskon Tiket Pesawat
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melayangkan sindirian terhadap maskapai Garuda Indonesia yang menurutnya tidak tulus dan jujur saat memberikan diskon tiket pesawat. Ia menilai jika promo yang dilakukan oleh Garuda Indonesia terkesan hanya gimmick saja.
Pasalnya, promo yang diberikan hanya beberapa hari saja. Selain itu, promo yang diberikan juga bukan bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada masyarkat melainkan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Kementerian BUMN. "Makanya saya bilang, kalian (Garuda Indonesia) tidak tulus, enggak jujur," ujar Menhub Budi Karya di Jakarta, Rabu (17/4/2019).
Menurutnya, sebagai perusahaan plat merah seharus Garuda Indonesia mengayomi masyarakat, apalagi tiket pesawat ini juga menyangkut masalah orang banyak. "Kita kan ngomong sama masyarakat musti jujur," jelasnya.
Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) ini menyebut akibat gimmick promo yang dikeluarkan Garuda, banyak spekulasi yang terjadi di masyarakat. Banyak masyrakat yang mempertanyakan mengapa pemerintah hanya menurunkan tiket pesawat satu hari saja.
"Ya kan harus terbuka, sehingga orang tidak multitasir karena kalau kaya gitu kan, masyarakat ini kan banyak mempertanyakan," tegasnya.
Pasalnya, promo yang diberikan hanya beberapa hari saja. Selain itu, promo yang diberikan juga bukan bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada masyarkat melainkan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Kementerian BUMN. "Makanya saya bilang, kalian (Garuda Indonesia) tidak tulus, enggak jujur," ujar Menhub Budi Karya di Jakarta, Rabu (17/4/2019).
Menurutnya, sebagai perusahaan plat merah seharus Garuda Indonesia mengayomi masyarakat, apalagi tiket pesawat ini juga menyangkut masalah orang banyak. "Kita kan ngomong sama masyarakat musti jujur," jelasnya.
Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) ini menyebut akibat gimmick promo yang dikeluarkan Garuda, banyak spekulasi yang terjadi di masyarakat. Banyak masyrakat yang mempertanyakan mengapa pemerintah hanya menurunkan tiket pesawat satu hari saja.
"Ya kan harus terbuka, sehingga orang tidak multitasir karena kalau kaya gitu kan, masyarakat ini kan banyak mempertanyakan," tegasnya.
(akr)