Pertamina Jamin Pasokan BBM Aman Hadapi Lebaran
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menjamin pasokan bahan bakar minyak (BBM) maupun gas elpiji aman menghadapi Ramadhan dan Lebaran 2019. Saat ini Pertamina tengah menyiapkan sejumlah langkah untuk meningkatkan ketahanan pasokan.
"Kami pastikan saat menghadapi Ramadhan dan Lebaran, untuk pengolahan harus berkesinambungan tidak boleh slow down dan tidak boleh shut down. Kami harus beroperasi secara berkesinambungan," ujar Direktur Pengolahan Pertamina Budi Santoso Syarif di Jakarta, Minggu (28/4/2019).
Menurut dia monitoring setiap hari dari sisi pengolahan BBM harus dilakukan. Pasalnya jika sampai terjadi shut down, hal ini akan merugikan Pertamina karena harus melakukan tambahan impor BBM.
"Mungkin teman-teman di pemasasan bisa melakukan impor, tapi itu merugikan karena akan lebih mahal. Sebab itu kewajiban yang harus dilakukan setiap hari harus dimonitor," kata dia.
Hal senada juga dikatakan oleh General Manger Pertamina MOR IV Tengku Fernanda. Pihaknya menjamin pasokan BBM aman dalam rangka menghadapi bulan Ramadhan dan Lebaran. "Kami akan terus berupaya untuk menjamin pasokan BBM aman. Berdasarkan tahun lalu secara average area Jawa Tengah dan Yogyakarta terjadi kenaikan kebutuhan BBM dan elpiji sebesar 15-20%," ujarnya.
Dia mengatakan angka kenaikan kebutuhan BBM dan elpiji akan menjadi pedoman bagi Direktorat Pengolahan Pertamina untuk di olah dengan berbagai macam produk BBM termasuk memenuhi Terminal BBM Rewulu. TBBM Rewulu sendiri mencakup untuk memenuhi kebutuhan di Yogyakarta, Surakarta, Magelang dan Temanggung. "Kami akan jaga pasokan aman terus. Untuk menjaga pasokan tentu kita akan intens berkomunikasi," kata dia.
Untuk itu, Pertamina MOR IV akan menyiapkan sekitar 450 agen elpiji yang ada di Jawa Tengah dan DIY, guna mengamankan pasokan. Selain itu, Pertamina MOR IV juga akan menugaskan agen serta pangkalan elpiji siaga yang siap melayani kebutuhan elpiji masyarakat selama 24 jam penuh. "Melalui agen dan pangkalan elpiji siaga tersebut, masyarakat yang tiba-tiba saja membutuhkan elpiji etap akan bisa dilayani," ucapnya.
Dia menambahkan, untuk menjamin kebutuhan BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Pertamina MOR IV juga akan melakukan penambahan stok dari kebutuhan normal harian. Terutama pada saat dimulainya pergerakan kendaraan arus mudik.
"Untuk ketersediaan BBM di SPBU secara rutin pastinya akan meningkatkan stok supaya saat mulai arus mudik atau aktivitas menjelang berbuka puasa jangan sampai kosong," katanya.
Pihaknya menyebut, tambahan pasokan BBM dan BBG selama Ramadan hingga Lebaran tidak ada pembatasan. "Tahun ini dengan pola arus mudik yang berbeda kita masih memperkirakan. Terbagi Pantura beberapa tol lainnya," katanya.
"Kami pastikan saat menghadapi Ramadhan dan Lebaran, untuk pengolahan harus berkesinambungan tidak boleh slow down dan tidak boleh shut down. Kami harus beroperasi secara berkesinambungan," ujar Direktur Pengolahan Pertamina Budi Santoso Syarif di Jakarta, Minggu (28/4/2019).
Menurut dia monitoring setiap hari dari sisi pengolahan BBM harus dilakukan. Pasalnya jika sampai terjadi shut down, hal ini akan merugikan Pertamina karena harus melakukan tambahan impor BBM.
"Mungkin teman-teman di pemasasan bisa melakukan impor, tapi itu merugikan karena akan lebih mahal. Sebab itu kewajiban yang harus dilakukan setiap hari harus dimonitor," kata dia.
Hal senada juga dikatakan oleh General Manger Pertamina MOR IV Tengku Fernanda. Pihaknya menjamin pasokan BBM aman dalam rangka menghadapi bulan Ramadhan dan Lebaran. "Kami akan terus berupaya untuk menjamin pasokan BBM aman. Berdasarkan tahun lalu secara average area Jawa Tengah dan Yogyakarta terjadi kenaikan kebutuhan BBM dan elpiji sebesar 15-20%," ujarnya.
Dia mengatakan angka kenaikan kebutuhan BBM dan elpiji akan menjadi pedoman bagi Direktorat Pengolahan Pertamina untuk di olah dengan berbagai macam produk BBM termasuk memenuhi Terminal BBM Rewulu. TBBM Rewulu sendiri mencakup untuk memenuhi kebutuhan di Yogyakarta, Surakarta, Magelang dan Temanggung. "Kami akan jaga pasokan aman terus. Untuk menjaga pasokan tentu kita akan intens berkomunikasi," kata dia.
Untuk itu, Pertamina MOR IV akan menyiapkan sekitar 450 agen elpiji yang ada di Jawa Tengah dan DIY, guna mengamankan pasokan. Selain itu, Pertamina MOR IV juga akan menugaskan agen serta pangkalan elpiji siaga yang siap melayani kebutuhan elpiji masyarakat selama 24 jam penuh. "Melalui agen dan pangkalan elpiji siaga tersebut, masyarakat yang tiba-tiba saja membutuhkan elpiji etap akan bisa dilayani," ucapnya.
Dia menambahkan, untuk menjamin kebutuhan BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Pertamina MOR IV juga akan melakukan penambahan stok dari kebutuhan normal harian. Terutama pada saat dimulainya pergerakan kendaraan arus mudik.
"Untuk ketersediaan BBM di SPBU secara rutin pastinya akan meningkatkan stok supaya saat mulai arus mudik atau aktivitas menjelang berbuka puasa jangan sampai kosong," katanya.
Pihaknya menyebut, tambahan pasokan BBM dan BBG selama Ramadan hingga Lebaran tidak ada pembatasan. "Tahun ini dengan pola arus mudik yang berbeda kita masih memperkirakan. Terbagi Pantura beberapa tol lainnya," katanya.
(fjo)