Kimia Farma Bakal Akuisisi Dua RS Milik BUMN
Kimia Farma Bakal Akuisisi Dua RS Milik BUMN
A
A
A
JAKARTA - PT Kimia Farma (Persero) Tbk akan segera mewujudkan rencana akuisisi rumah sakit milik perusahaan BUMN.
"Ada RS Pelni dan rumah sakit milik PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Salah satunya, akan kita akuisisi dengan kepemilikan saham mayoritas," kata Direktur Keuangan IGN Suharta Wijaya, di Jakarta, Selasa (7/5/2019).
Saat ini, proses due diligence masih berlangsung dan diharapkan akuisisi dapat terwujud pada semester I 2019. Ia memperkirakan, nilai akuisisi satu rumah sakit sekitar Rp300 miliar.
"Kebutuhan dana akuisisi tersebut akan dipenuhi dari belanja modal yang telah dianggarkan sebesar Rp4,2 triliun," sambungnya.
Suharta Wijaya menambahkan, perseroan terus melebarkan bisnis ke mancanegara. Salah satunya rencana mengambil alih salah satu perusahaan yang bergerak di bidang ritel farmasi di Vietnam. Terdapat dua perusahaan yang tengah dibidik perseroan.
"Satu perusahaan hanya ingin melepaskan kepemilikan saham minoritas dan satu perusahaan lagi menawarkan mayoritas. Nah, kita masih pelajari aturan di sana," jelasnya.
Ia menerangkan, prospek bisnis perusahaan ritel farmasi di negara tersebut sangat menjanjikan. Contohnya, produktivitas salah satu perusahaan ritel farmasi Vietnam lebih besar dua kali lipat dari yang dimiliki oleh perseroan.
"Misal, produktivitas satu outlet mereka bisa dua kali lipat dari Kimia Farma. Jadi, sangat menjanjikan sekali," tuturnya.
"Ada RS Pelni dan rumah sakit milik PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Salah satunya, akan kita akuisisi dengan kepemilikan saham mayoritas," kata Direktur Keuangan IGN Suharta Wijaya, di Jakarta, Selasa (7/5/2019).
Saat ini, proses due diligence masih berlangsung dan diharapkan akuisisi dapat terwujud pada semester I 2019. Ia memperkirakan, nilai akuisisi satu rumah sakit sekitar Rp300 miliar.
"Kebutuhan dana akuisisi tersebut akan dipenuhi dari belanja modal yang telah dianggarkan sebesar Rp4,2 triliun," sambungnya.
Suharta Wijaya menambahkan, perseroan terus melebarkan bisnis ke mancanegara. Salah satunya rencana mengambil alih salah satu perusahaan yang bergerak di bidang ritel farmasi di Vietnam. Terdapat dua perusahaan yang tengah dibidik perseroan.
"Satu perusahaan hanya ingin melepaskan kepemilikan saham minoritas dan satu perusahaan lagi menawarkan mayoritas. Nah, kita masih pelajari aturan di sana," jelasnya.
Ia menerangkan, prospek bisnis perusahaan ritel farmasi di negara tersebut sangat menjanjikan. Contohnya, produktivitas salah satu perusahaan ritel farmasi Vietnam lebih besar dua kali lipat dari yang dimiliki oleh perseroan.
"Misal, produktivitas satu outlet mereka bisa dua kali lipat dari Kimia Farma. Jadi, sangat menjanjikan sekali," tuturnya.
(ven)
Explore More