Dorong Pasar Keuangan Syariah, OJK Relaksasi Pendaftaran Sukuk
A
A
A
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meyakini perkembangan Pasar Modal Syariah semakin tinggi, mengacu pada penjualan dari aset keuangan yang berbasis syariah yang semakin meningkat. Penjualan aset keuangan syariah seperti sukuk disebut semakin diminati investor.
Untuk mendorong perkembangan pasar modal syariah, kata Direktur Pasar Modal Syariah OJK Fadilah Kartikasasih, pihaknya berusaha memberikan insentif berupa relaksasi pengurangan biaya registrasi untuk penerbitan sukuk syariah.
"Karena bicara masalah sukuk, kita melihat penawarannya masih sangat kecil dibandingkan dengan total bond yang ada. Sementara kita melihat potensi dari sukuk itu sebenarnya besar," ujar Fadilah di Jakarta, Kamis (9/5/2019).
Dia menambahkan, investor tertarik padak susuk yang likuid dari sisi permintaan. Satu-satunya cara untuk memberikan solusi itu menurutnya adalah memperbanyak penawaran. "Dengan adanya supply yang banyak nanti otomatis kan likuiditas akan meningkat," katanya.
Ojk pun mendoronga agar pemerintah atau lembaga dan BUMN lebih banyak menerbitkan sukuk yang berbasis syariah. Hal ini juga akan meningkatkan penjualan sukuk.
"Kita tahu bahwa BUMN banyak tapi baru sedikit yang menerbitkan sukuk. Sedangkan kita lihat BUMN ini banyak yang bergerak di bidang infrastruktur juga yang sebetulnya funding-nya bisa dilakukan dari sukuk, tidak hanya dari obligasi. Kita butuh dukungan dari pihak lain untuk mendorong ini," tegasnya.
Untuk mendorong perkembangan pasar modal syariah, kata Direktur Pasar Modal Syariah OJK Fadilah Kartikasasih, pihaknya berusaha memberikan insentif berupa relaksasi pengurangan biaya registrasi untuk penerbitan sukuk syariah.
"Karena bicara masalah sukuk, kita melihat penawarannya masih sangat kecil dibandingkan dengan total bond yang ada. Sementara kita melihat potensi dari sukuk itu sebenarnya besar," ujar Fadilah di Jakarta, Kamis (9/5/2019).
Dia menambahkan, investor tertarik padak susuk yang likuid dari sisi permintaan. Satu-satunya cara untuk memberikan solusi itu menurutnya adalah memperbanyak penawaran. "Dengan adanya supply yang banyak nanti otomatis kan likuiditas akan meningkat," katanya.
Ojk pun mendoronga agar pemerintah atau lembaga dan BUMN lebih banyak menerbitkan sukuk yang berbasis syariah. Hal ini juga akan meningkatkan penjualan sukuk.
"Kita tahu bahwa BUMN banyak tapi baru sedikit yang menerbitkan sukuk. Sedangkan kita lihat BUMN ini banyak yang bergerak di bidang infrastruktur juga yang sebetulnya funding-nya bisa dilakukan dari sukuk, tidak hanya dari obligasi. Kita butuh dukungan dari pihak lain untuk mendorong ini," tegasnya.
(fjo)