Tiket Pesawat Tinggi, Tren Penerbangan Naik Turun
A
A
A
JAKARTA - Tiket pesawat yang mahal sejak awal tahun 2019 berdampak pada tingkat pergerakan pesawat. AirNav Indonesia mencatat sepanjang tahun ini, tren penerbangan mengalami naik turun.
Direktur Utama AirNav Indonesia, Novie Riyanto, mengatakan pada tahun ini, tren penerbangan bergerak bervariasi. Dirinya mencontohkan pada beberapa bulan lalu mengalami kenaikan, akan tetapi pada awal puasa hingga saat ini kembali mengalami penurunan.
"Tren penerbangan bervariasi, kemarin naik lagi. Awal puasa hingga hari ini menurun lagi," ujar Novie di Jakarta, Selasa (14/5/2019).
Ia pun mencontohkan pada pergerakan pesawat di Bandara Internasional Soekarno Hatta. Di Bandara ini, pergerakan pesawat pada awal tahun sekitar 1.000 penerbangan, namun belakangan ini hanya sekitar 850 hingga 900 penerbangan saja.
"Pergerakan di bandara besar seperti Soekarno Hatta sekitar 1.000, rata-rata akhir-akhir ini sekitar 850 sampai 900," jelasnya.
Menurut Novie, penurunan pergerakan pesawat sendiri akan terus terjadi hingga minggu kedua bulan Mei. Berdasarkan perkiraannya, penurunan akan terjadi antara 15%-20%.
Namun menurut Novie, pada minggu ketiga dan keempat jelang Lebaran, jumlah pergerakan pesawat akan kembali bergerak naik. Sebab pada minggu ketiga dan keempat ini akan ada mudik Lebaran.
"Penurunan low season minggu kedua 15% sampai 20%. Tapi trennya pada minggu ketiga dan keempat puasa, naik lagi. Di bandara lain juga sama," jelasnya.
Direktur Utama AirNav Indonesia, Novie Riyanto, mengatakan pada tahun ini, tren penerbangan bergerak bervariasi. Dirinya mencontohkan pada beberapa bulan lalu mengalami kenaikan, akan tetapi pada awal puasa hingga saat ini kembali mengalami penurunan.
"Tren penerbangan bervariasi, kemarin naik lagi. Awal puasa hingga hari ini menurun lagi," ujar Novie di Jakarta, Selasa (14/5/2019).
Ia pun mencontohkan pada pergerakan pesawat di Bandara Internasional Soekarno Hatta. Di Bandara ini, pergerakan pesawat pada awal tahun sekitar 1.000 penerbangan, namun belakangan ini hanya sekitar 850 hingga 900 penerbangan saja.
"Pergerakan di bandara besar seperti Soekarno Hatta sekitar 1.000, rata-rata akhir-akhir ini sekitar 850 sampai 900," jelasnya.
Menurut Novie, penurunan pergerakan pesawat sendiri akan terus terjadi hingga minggu kedua bulan Mei. Berdasarkan perkiraannya, penurunan akan terjadi antara 15%-20%.
Namun menurut Novie, pada minggu ketiga dan keempat jelang Lebaran, jumlah pergerakan pesawat akan kembali bergerak naik. Sebab pada minggu ketiga dan keempat ini akan ada mudik Lebaran.
"Penurunan low season minggu kedua 15% sampai 20%. Tapi trennya pada minggu ketiga dan keempat puasa, naik lagi. Di bandara lain juga sama," jelasnya.
(ven)