September Pensiun, Jack Ma Kembali Mengajar
A
A
A
BEIJING - Orang terkaya di China, Jack Ma mengumumkan bahwa dia akan kembali mengajar setelah pensiun dari Alibaba pada September tahun ini.
Pernyataan tersebut diungkapkan Executive Chairman dan Pendiri Alibaba Jack Ma saat Viva Tech Conference di Paris pada 16 Mei lalu. Pria 54 tahun itu mengaku akan secara resmi mundur dari posisinya pada 10 September tahun ini, saat ulang tahun ke-20 perusahaannya.
Mantan guru bahasa Inggris tersebut memilih melakukan itu karena suka mengajar. Dia menambahkan ingin menghabiskan uang yang dihasilkan dari Alibaba untuk memperbaiki dan mengubah sistem pendidikan di China dibandingkan menyerahkannya kepada para investor atau perbankan.
Jack Ma mengaku masih menganggap dirinya muda. Dia ingin menghabiskan 15 tahun lagi di sektor pendidikan. Pada September tahun lalu, Ma mengumumkan akan mundur pada 2019, dan menyatakan posisinya akan digantikan oleh Chief Executive Officer (CEO) Alibaba Daniel Zhang.
Faktanya, Ma telah mencari seseorang yang lebih baik darinya, bahkan sejak investor meminta dia mundur saat perusahaan mengalami masalah besar lebih dari 10 tahun silam.
“Saya dengar itu dan saya katakan, ‘Saya tidak bisa mundur sekarang karena jika saya mundur sekarang, perusahaan akan runtuh,’” kata Ma pada investor itu, dilansir Business Insider. Ma kemudian menjelaskan kepada investor itu bahwa dia hanya akan mundur saat perusahaan dalam kondisi baik.
Rencana pensiun Ma itu menjadi trending topic di Weibo dan video pengumumannya telah ditonton lebih dari 1,98 juta kali sejak diunggah pada Jumat (17/5). Dalam acara konferensi itu, Ma mengaku tidak bangga telah mendirikan Alibaba.
Sebaliknya, dia bangga dengan berbagai kesalahan dan tantangan yang telah dihadapi perusahaan selama lebih dari 20 tahun terakhir.
“Saat Anda menjadi seorang entrepreneur, jangan khawatir tentang kompetitor, jangan khawatir tentang kesalahan, jangan khawatir tentang tantangan, lalui itu. Itu hebat, bagian menyenangkan tentang bisnis anda,” tuturnya.
“Anda tidak bisa duduk di sana dan menangis. Jika menangis akan menyelesaikan berbagai masalah saya, saya akan menangis dengan lautan air mata,” ujar Ma.
Menurut Forbes, Jack Ma merupakan orang terkaya di China dengan kekayaan bersih USD34,6 mi liar. Langkah pengunduran diri Jack Ma itu mirip dengan yang dilakukan Pendiri Microsoft Bill Gates.
Gates mengundurkan diri dari posisi chairman Microsoft pada 2014 dalam usia 58 tahun dan kini fokus mengabdikan diri pada kegiatan filantropi melalui Bill and Melinda Gates Foundation yang bergerak pada bidang kesehatan, penanganan kemiskinan, pendidikan, dan akses teknologi informasi.
Yayasan Gates itu beroperasi tidak hanya di Amerika Serikat, tetapi juga pada banyak negara di dunia, termasuk Indonesia. Adapun Jack Ma ingin mendarmabaktikan hidupnya untuk pendidikan, dunia yang memang sangat dicintainya.
“Saya ingin lebih fokus melakukan kontribusi sosial dan amal,” ujar Ma kepada Bloomberg TV. “Saya mungkin tidak akan pernah sekaya Bill Gates. Namun, saya ingin mengikuti jejaknya me ngejar filantropi,” tambahnya.
Bagi Jack Ma, pensiun dalam usia muda untuk kemudian fo kus pada kegiatan amal sudah menjadi cita-cita yang sejak lama didambakannya. Dalam beberapa konferensi, dia sering mengatakan tidak ingin menghabiskan hidupnya di perusahaan.
Dia berkeinginan pensiun dan kembali mengajar seperti dulu. Di Alibaba, dia juga sering dipanggil dengan sapaan Guru Ma. Pria yang oleh Fortune ditempatkan pada po sisi kedua dalam daftar World 50 Greatest Leaders 2018 ini sudah mendirikan Yayasan Jack Ma yang ditujukan untuk meningkatkan pendidikan di daerah tertinggal.
Jack Ma mulai mendirikan Alibaba pada 1999 dan mengembangkannya menjadi salah satu perusahaan pembayaran digital dan e-commerce terbesar di dunia. Dia mentransformasi sistem transaksi dan belanja. Inovasi itu membawa Ma menjadi orang terkaya di China dan Asia.
Dengan pamor yang tinggi, Jack Ma menjadi idola baru generasi muda China. Sebagian masyarakat bahkan memajang fotonya di rumah untuk dipuja dan diidolakan. Dia juga menginspirasi masyarakat dunia.
“Dia merupakan simbol kesehatan sektor swasta di China dan seberapa tinggi mereka bisa terbang,” ujar penulis buku Duncan Clark seperti dikutip nytimes.com. Bagi Jack Ma, kemundurannya bukanlah akhir dari era ecommerce, tapi awal dari tahap baru.
“Saya hanya ingin menghabiskan lebih banyak waktu dan uang di bidang pendidikan. Saya cinta pendidikan,” kata lelaki bernama asli Ma Yun tersebut. Dia menjadi chairman pertama perusahaan internet raksasa China yang memilih melengserkan diri.
Meski turun dari jabatan, dia akan tetap menjadi bagian dari dewan direksi Alibaba dan melanjutkan pengawasan manajemen. Di China, seorang CEO jarang mengundurkan diri di usia 50-an tahun. (Syarifuddin)
Pernyataan tersebut diungkapkan Executive Chairman dan Pendiri Alibaba Jack Ma saat Viva Tech Conference di Paris pada 16 Mei lalu. Pria 54 tahun itu mengaku akan secara resmi mundur dari posisinya pada 10 September tahun ini, saat ulang tahun ke-20 perusahaannya.
Mantan guru bahasa Inggris tersebut memilih melakukan itu karena suka mengajar. Dia menambahkan ingin menghabiskan uang yang dihasilkan dari Alibaba untuk memperbaiki dan mengubah sistem pendidikan di China dibandingkan menyerahkannya kepada para investor atau perbankan.
Jack Ma mengaku masih menganggap dirinya muda. Dia ingin menghabiskan 15 tahun lagi di sektor pendidikan. Pada September tahun lalu, Ma mengumumkan akan mundur pada 2019, dan menyatakan posisinya akan digantikan oleh Chief Executive Officer (CEO) Alibaba Daniel Zhang.
Faktanya, Ma telah mencari seseorang yang lebih baik darinya, bahkan sejak investor meminta dia mundur saat perusahaan mengalami masalah besar lebih dari 10 tahun silam.
“Saya dengar itu dan saya katakan, ‘Saya tidak bisa mundur sekarang karena jika saya mundur sekarang, perusahaan akan runtuh,’” kata Ma pada investor itu, dilansir Business Insider. Ma kemudian menjelaskan kepada investor itu bahwa dia hanya akan mundur saat perusahaan dalam kondisi baik.
Rencana pensiun Ma itu menjadi trending topic di Weibo dan video pengumumannya telah ditonton lebih dari 1,98 juta kali sejak diunggah pada Jumat (17/5). Dalam acara konferensi itu, Ma mengaku tidak bangga telah mendirikan Alibaba.
Sebaliknya, dia bangga dengan berbagai kesalahan dan tantangan yang telah dihadapi perusahaan selama lebih dari 20 tahun terakhir.
“Saat Anda menjadi seorang entrepreneur, jangan khawatir tentang kompetitor, jangan khawatir tentang kesalahan, jangan khawatir tentang tantangan, lalui itu. Itu hebat, bagian menyenangkan tentang bisnis anda,” tuturnya.
“Anda tidak bisa duduk di sana dan menangis. Jika menangis akan menyelesaikan berbagai masalah saya, saya akan menangis dengan lautan air mata,” ujar Ma.
Menurut Forbes, Jack Ma merupakan orang terkaya di China dengan kekayaan bersih USD34,6 mi liar. Langkah pengunduran diri Jack Ma itu mirip dengan yang dilakukan Pendiri Microsoft Bill Gates.
Gates mengundurkan diri dari posisi chairman Microsoft pada 2014 dalam usia 58 tahun dan kini fokus mengabdikan diri pada kegiatan filantropi melalui Bill and Melinda Gates Foundation yang bergerak pada bidang kesehatan, penanganan kemiskinan, pendidikan, dan akses teknologi informasi.
Yayasan Gates itu beroperasi tidak hanya di Amerika Serikat, tetapi juga pada banyak negara di dunia, termasuk Indonesia. Adapun Jack Ma ingin mendarmabaktikan hidupnya untuk pendidikan, dunia yang memang sangat dicintainya.
“Saya ingin lebih fokus melakukan kontribusi sosial dan amal,” ujar Ma kepada Bloomberg TV. “Saya mungkin tidak akan pernah sekaya Bill Gates. Namun, saya ingin mengikuti jejaknya me ngejar filantropi,” tambahnya.
Bagi Jack Ma, pensiun dalam usia muda untuk kemudian fo kus pada kegiatan amal sudah menjadi cita-cita yang sejak lama didambakannya. Dalam beberapa konferensi, dia sering mengatakan tidak ingin menghabiskan hidupnya di perusahaan.
Dia berkeinginan pensiun dan kembali mengajar seperti dulu. Di Alibaba, dia juga sering dipanggil dengan sapaan Guru Ma. Pria yang oleh Fortune ditempatkan pada po sisi kedua dalam daftar World 50 Greatest Leaders 2018 ini sudah mendirikan Yayasan Jack Ma yang ditujukan untuk meningkatkan pendidikan di daerah tertinggal.
Jack Ma mulai mendirikan Alibaba pada 1999 dan mengembangkannya menjadi salah satu perusahaan pembayaran digital dan e-commerce terbesar di dunia. Dia mentransformasi sistem transaksi dan belanja. Inovasi itu membawa Ma menjadi orang terkaya di China dan Asia.
Dengan pamor yang tinggi, Jack Ma menjadi idola baru generasi muda China. Sebagian masyarakat bahkan memajang fotonya di rumah untuk dipuja dan diidolakan. Dia juga menginspirasi masyarakat dunia.
“Dia merupakan simbol kesehatan sektor swasta di China dan seberapa tinggi mereka bisa terbang,” ujar penulis buku Duncan Clark seperti dikutip nytimes.com. Bagi Jack Ma, kemundurannya bukanlah akhir dari era ecommerce, tapi awal dari tahap baru.
“Saya hanya ingin menghabiskan lebih banyak waktu dan uang di bidang pendidikan. Saya cinta pendidikan,” kata lelaki bernama asli Ma Yun tersebut. Dia menjadi chairman pertama perusahaan internet raksasa China yang memilih melengserkan diri.
Meski turun dari jabatan, dia akan tetap menjadi bagian dari dewan direksi Alibaba dan melanjutkan pengawasan manajemen. Di China, seorang CEO jarang mengundurkan diri di usia 50-an tahun. (Syarifuddin)
(nfl)