PLN Suplai Listrik ke Industri Tambang Bauksit Antam
A
A
A
SANGGAU - PT PLN (Persero) menyuplai listrik sebesar 3.465 kilovolt ampere (kVA) ke industri tambang bauksit Antam di Kecamatan Tayan Hilir, Sanggau, Kalimantan Barat.
Antam mulai resmi menjadi pelanggan tegangan menengah resmi PLN pada 13 Mei 2019 lalu dengan suplai listriknya diperoleh dari Gardu Induk Tayan berkapasitas 30 megavolt ampere (MVA) dengan panjang jaringan 9,3 kilometer sirkit (kms).
"Kami sangat apresiasi Antam menjadi pelanggan PLN. Kami terus berkomitmen dengan menyediakan keandalan listrik, terlebih Antam memerlukan listrik sebagai kontinuitas untuk memproduksi bauksit," ujar General Manager PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Barat Agung Murdifi saat meresmikan pengoperasian listrik pelanggan di Kantor Antam, Tayan Hilir, Sanggau, Kalbar, Senin (20/5/2019).
Dia memastikan kehandalan pasokan listrik untuk tambang bauksit Antam yang ditopanv dari Gardu Induk Tayan dengan kapasitas 30 MVA. Adapun selanjutnya, GI Tayan akan sangat cukup untuk bisa menyuplai listrik industri.
"Saat ini GI Tayan telah digunakan sebesar 6,3 MVA. Masih tersedia daya 23,7 MVA lagi yang dapat menyuplai aliran listrik untuk kebutuhan masyarakat di sini, khususnya industri," jelasnya.
Sementara itu, Manajer Mining Antam Unit Bisnis Pertambangan Bauksit Tayan Endri Burhanuddin mengatakan bahwa sinergi yang dilakukan oleh kedua BUMN ini diharapkan dapat mewujudkan efisiensi dari sisi energy cost. Hal tersebut digarapkan dapat menciptakan efisiensi secara signifikan di sisi biaya penggunaan listrik.
"Pelaksanaan ini sangat ditunggu-tunggu untuk kami bisa memakai listrik PLN. Diharapkan kerjasama dengan PLN terus berlanjut dan menjadi cikal bakal proyek lain di PT Antam kedepannya. Kami berharap dapat menurunkan biaya energi kami yang sebelumnya menggunakan genset dan captive power. Efisiensi yang diharapkan sebesar 30-40%," ungkap Endri.
Berdasarkan catatan PLN, saat ini sistem kelistrikan di Kalbar memiliki daya mampu sebesar 462 megawatt (MW) dan beban puncak sebesar 309 MW. PLN UIW Kalbar melayani 12 kabupaten dan 2 kota di Kalbar dengan total pelanggan sebanyak 1.117.470 pelanggan.
Sementara untu Antam Unit Bisnis Pertambangan Bauksit di Tayan, Kalimantan Barat ini telah mengoperasikan tambang bauksit sejak tahun 2013 yang nantinya bauksit akan diolah menjadi alumina oleh Indonesia Chemical Alumina (ICA), anak usaha Antam dalam pengolahan smelter alumina.
Antam mulai resmi menjadi pelanggan tegangan menengah resmi PLN pada 13 Mei 2019 lalu dengan suplai listriknya diperoleh dari Gardu Induk Tayan berkapasitas 30 megavolt ampere (MVA) dengan panjang jaringan 9,3 kilometer sirkit (kms).
"Kami sangat apresiasi Antam menjadi pelanggan PLN. Kami terus berkomitmen dengan menyediakan keandalan listrik, terlebih Antam memerlukan listrik sebagai kontinuitas untuk memproduksi bauksit," ujar General Manager PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Barat Agung Murdifi saat meresmikan pengoperasian listrik pelanggan di Kantor Antam, Tayan Hilir, Sanggau, Kalbar, Senin (20/5/2019).
Dia memastikan kehandalan pasokan listrik untuk tambang bauksit Antam yang ditopanv dari Gardu Induk Tayan dengan kapasitas 30 MVA. Adapun selanjutnya, GI Tayan akan sangat cukup untuk bisa menyuplai listrik industri.
"Saat ini GI Tayan telah digunakan sebesar 6,3 MVA. Masih tersedia daya 23,7 MVA lagi yang dapat menyuplai aliran listrik untuk kebutuhan masyarakat di sini, khususnya industri," jelasnya.
Sementara itu, Manajer Mining Antam Unit Bisnis Pertambangan Bauksit Tayan Endri Burhanuddin mengatakan bahwa sinergi yang dilakukan oleh kedua BUMN ini diharapkan dapat mewujudkan efisiensi dari sisi energy cost. Hal tersebut digarapkan dapat menciptakan efisiensi secara signifikan di sisi biaya penggunaan listrik.
"Pelaksanaan ini sangat ditunggu-tunggu untuk kami bisa memakai listrik PLN. Diharapkan kerjasama dengan PLN terus berlanjut dan menjadi cikal bakal proyek lain di PT Antam kedepannya. Kami berharap dapat menurunkan biaya energi kami yang sebelumnya menggunakan genset dan captive power. Efisiensi yang diharapkan sebesar 30-40%," ungkap Endri.
Berdasarkan catatan PLN, saat ini sistem kelistrikan di Kalbar memiliki daya mampu sebesar 462 megawatt (MW) dan beban puncak sebesar 309 MW. PLN UIW Kalbar melayani 12 kabupaten dan 2 kota di Kalbar dengan total pelanggan sebanyak 1.117.470 pelanggan.
Sementara untu Antam Unit Bisnis Pertambangan Bauksit di Tayan, Kalimantan Barat ini telah mengoperasikan tambang bauksit sejak tahun 2013 yang nantinya bauksit akan diolah menjadi alumina oleh Indonesia Chemical Alumina (ICA), anak usaha Antam dalam pengolahan smelter alumina.
(fjo)