Kucuran Modal Asing Capai Rp3,6 Triliun Dalam Tiga Hari
A
A
A
JAKARTA - Kucuran modal asing ke Indonesia terus meningkat, dimana Bank Indonesia (BI) mencatat dalam waktu tiga hari mencapai Rp3,6 triliun. Meski kondisi politik di Tanah Air sempat memanas setelah terjadi demo 22 Mei lalu yang berujung kerusuhan, BI mengklaim pasar tetap confidence berada di pasar Indonesia.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyebutkan, aliran modal Rp3,6 triliun itu masuk ke Surat Berharga Negara (SBN) untuk menunjukkan pasar keuangan Indonesia masih aman dan stabil.
"Inflow asing ke SBN, kemarin ada inflow ke SBN Rp1,75 triliun, net beli dari asing. Di dua hari sebelumnya Selasa, Rp1,5 triliun dan Rabu, Rp0,3 triliun (Rp 300 juta) dan dalam 3 hari hampir kurang lebih Rp3,6 triliun inflow asing ke SBN," ujar Perry di Gedung BI, Jakarta, Jumat (24/5/2019).
Dia pun menegaskan dengan aliran modal asing yang masih tinggi tersebut membuktikan investor asing masing mempercayai ekonomi Indonesia. "Ini bukti ekonomi kita masih dipercayai dan kita akan terus konsisten dalam menjaga fundamental ekonomi," paparnya.
Sambung dia menerangkan, kondisi ini turut mendorong penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Dimana jika kemarin pasar ditutup pada level Rp14.455 per dolar AS dari pembukaan Rp 14.465 per dolar AS. "Kemarin ada penguatan 0,45% dibandingkan dengan hari sebelumnya Rp 14.520 per dolar AS," ujar dia.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyebutkan, aliran modal Rp3,6 triliun itu masuk ke Surat Berharga Negara (SBN) untuk menunjukkan pasar keuangan Indonesia masih aman dan stabil.
"Inflow asing ke SBN, kemarin ada inflow ke SBN Rp1,75 triliun, net beli dari asing. Di dua hari sebelumnya Selasa, Rp1,5 triliun dan Rabu, Rp0,3 triliun (Rp 300 juta) dan dalam 3 hari hampir kurang lebih Rp3,6 triliun inflow asing ke SBN," ujar Perry di Gedung BI, Jakarta, Jumat (24/5/2019).
Dia pun menegaskan dengan aliran modal asing yang masih tinggi tersebut membuktikan investor asing masing mempercayai ekonomi Indonesia. "Ini bukti ekonomi kita masih dipercayai dan kita akan terus konsisten dalam menjaga fundamental ekonomi," paparnya.
Sambung dia menerangkan, kondisi ini turut mendorong penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Dimana jika kemarin pasar ditutup pada level Rp14.455 per dolar AS dari pembukaan Rp 14.465 per dolar AS. "Kemarin ada penguatan 0,45% dibandingkan dengan hari sebelumnya Rp 14.520 per dolar AS," ujar dia.
(akr)