Tinggalkan Pasar Indonesia, Modal Asing Kabur Rp17,7 Triliun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Keuangan ( Kemenkeu ) melaporkan capital outflow atau modal asing keluar dari pasar SBN domestik mencapai Rp17,7 triliun dalam dua bulan terakhir.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan kecenderungan investor masih wait and see menahan capital inflow (arus modal masuk) di pasar saham dan SBN serta mendorong kenaikan yield SBN. Secara year to date (ytd) masih tercatat inflow sebesar Rp75,3 triliun.
"Apresiasi nilai tukar Rupiah masih terjaga, namun cenderung tertekan, menguat 2,3% year to date (ytd)," ujar Sri dalam konferensi pers APBN KITA edisi September 2023 secara virtual, Rabu (20/9/2023).
Dia mencatat, indeks dolar AS (USD) kembali bergerak positif seiring perbaikan rilis data ekonomi AS. Pada Agustus 2023, ada outflow Rp8,9 triliun dan hingga 14 September lalu, terdapat outflow Rp8,8 triliun. Hal senada juga terjadi di pasar saham.
"Di pasar saham, bulan Agustus outflow hingga Rp20,1 triliun dan bulan September outflow Rp1,6 triliun. Secara ytd outflow Rp2,8 triliun," ungkap Sri Mulyani.
Tekanan tersebut, sambung dia, kembali mendorong yield berada pada tren kenaikan dalam 2 bulan terakhir, meskipun sempat membaik di awal September. "Yield SBN 10 tahun naik 44 bps dibanding akhir Juli, secara ytd turun 21 bps," pungkas Sri Mulyani.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan kecenderungan investor masih wait and see menahan capital inflow (arus modal masuk) di pasar saham dan SBN serta mendorong kenaikan yield SBN. Secara year to date (ytd) masih tercatat inflow sebesar Rp75,3 triliun.
"Apresiasi nilai tukar Rupiah masih terjaga, namun cenderung tertekan, menguat 2,3% year to date (ytd)," ujar Sri dalam konferensi pers APBN KITA edisi September 2023 secara virtual, Rabu (20/9/2023).
Dia mencatat, indeks dolar AS (USD) kembali bergerak positif seiring perbaikan rilis data ekonomi AS. Pada Agustus 2023, ada outflow Rp8,9 triliun dan hingga 14 September lalu, terdapat outflow Rp8,8 triliun. Hal senada juga terjadi di pasar saham.
"Di pasar saham, bulan Agustus outflow hingga Rp20,1 triliun dan bulan September outflow Rp1,6 triliun. Secara ytd outflow Rp2,8 triliun," ungkap Sri Mulyani.
Tekanan tersebut, sambung dia, kembali mendorong yield berada pada tren kenaikan dalam 2 bulan terakhir, meskipun sempat membaik di awal September. "Yield SBN 10 tahun naik 44 bps dibanding akhir Juli, secara ytd turun 21 bps," pungkas Sri Mulyani.
(nng)