Perry Warjiyo: Tak Ada Penarikan Dana Besar-besaran Saat Demo 22 Mei
A
A
A
JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo memberikan penjelasan terkait adanya isu rush money (penarikan dana secara besar-besaran). Perry pun menekankan tidak adalah penarikan yang besar saat aksi demo pada tanggal 22 Mei mendatang.
"Kami tidak melihat sesuatu pergerakan yang besar transaksi di perbankan. Bahkan kami melihat bergerak normal. Malah kemarin saya sampaikan transaksi perbankan melalui kliring ritel," ujar Perry di Gedung BI Jakarta, Jumat (24/5/2019).
Dia menuturkan bahwa transaksi-transaksi di perbankan saat ini bergerak secara normal dan lancar. Demikian juga Anda juga lihat aktivitas perbankan mengambil uang dari Bank Indonesia itu juga bergerak. "Dan kemarin ada 13 bank lakukan penarikan uang dari BI untuk kebutuhan lebaran," katanya
Untuk kebutuhan Lebaran yakni THR sekali lagi, lanjut dia diperkirakan kebutuhannya mencapai sebesar Rp217 triliun. Lebih lanjut Ia menekankan, stok BI lebih dari cukup yakni Rp300 triliun untuk pusat dan daerah cukup sekitar Rp289 triliun hingga Rp290 triliun.
"Kita ada stok semua kebutuhan. Kami juga tingkatkan pelayanan bekerja sama dengan perbankan. Terima kasih kawan perbankan yang terus kita melakukan sinergi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat bahwa semua kebutuhan itu terpenuhi," jelasnya.
"Kami tidak melihat sesuatu pergerakan yang besar transaksi di perbankan. Bahkan kami melihat bergerak normal. Malah kemarin saya sampaikan transaksi perbankan melalui kliring ritel," ujar Perry di Gedung BI Jakarta, Jumat (24/5/2019).
Dia menuturkan bahwa transaksi-transaksi di perbankan saat ini bergerak secara normal dan lancar. Demikian juga Anda juga lihat aktivitas perbankan mengambil uang dari Bank Indonesia itu juga bergerak. "Dan kemarin ada 13 bank lakukan penarikan uang dari BI untuk kebutuhan lebaran," katanya
Untuk kebutuhan Lebaran yakni THR sekali lagi, lanjut dia diperkirakan kebutuhannya mencapai sebesar Rp217 triliun. Lebih lanjut Ia menekankan, stok BI lebih dari cukup yakni Rp300 triliun untuk pusat dan daerah cukup sekitar Rp289 triliun hingga Rp290 triliun.
"Kita ada stok semua kebutuhan. Kami juga tingkatkan pelayanan bekerja sama dengan perbankan. Terima kasih kawan perbankan yang terus kita melakukan sinergi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat bahwa semua kebutuhan itu terpenuhi," jelasnya.
(akr)