THR Cair, Saatnya Industri Ritel Raup Omzet Besar
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita membeberkan, bahwa momentum Lebaran menjadi saatnya industri retail di Indonesia mencetak keuntungan besar. Hal ini seiring konsumsi belanja yang meningkat, saat masyarakat mulai membelanjakan THR yang didapatkannya.
"THR dibagikan kemudian suasana nyaman dan aman, maka konsumsi belanja itu meningkat. Saya tanya kepada teman-teman pengusaha ritel, itu meningkat. Volumenya meningkat," ujar Mendag Enggar di Jakarta.
Pemerintah berharap situasi tetap kondusif menjelang dan usai Lebaran. Pasalnya, momen Lebaran penting untuk meningkatkan konsumsi masyarakat. "Setelah THR cair maka semakin mendorong konsumsi, cuma hal ini harus dibarengi kondisi keamanan yang kondusif," jelasnya.
Dia pun memastikan pengusaha ritel tidak mengalami kerugian besar saat aksi demo yang terjadi 22 Mei, lalu. Pasalnya, perusahaan retail telah menyiapkan strategi baru. "Jadi walupun ada yang bilang banyak rugi tapi kayaknya mereka udah punya strategi bisnis," ujar Enggar yakin.
Seperti diketahui pasar Tanah Abang sempat tutup selama dua hari karena aksi 22 Mei kemarin, akibatnya kerugian ditaksir mencapai Rp400 miliar. Empat blok pasar yang tutup saat itu yaitu Pasar Tanah Abang Blok A, Blok B, Blok G, dan Blok F.
"THR dibagikan kemudian suasana nyaman dan aman, maka konsumsi belanja itu meningkat. Saya tanya kepada teman-teman pengusaha ritel, itu meningkat. Volumenya meningkat," ujar Mendag Enggar di Jakarta.
Pemerintah berharap situasi tetap kondusif menjelang dan usai Lebaran. Pasalnya, momen Lebaran penting untuk meningkatkan konsumsi masyarakat. "Setelah THR cair maka semakin mendorong konsumsi, cuma hal ini harus dibarengi kondisi keamanan yang kondusif," jelasnya.
Dia pun memastikan pengusaha ritel tidak mengalami kerugian besar saat aksi demo yang terjadi 22 Mei, lalu. Pasalnya, perusahaan retail telah menyiapkan strategi baru. "Jadi walupun ada yang bilang banyak rugi tapi kayaknya mereka udah punya strategi bisnis," ujar Enggar yakin.
Seperti diketahui pasar Tanah Abang sempat tutup selama dua hari karena aksi 22 Mei kemarin, akibatnya kerugian ditaksir mencapai Rp400 miliar. Empat blok pasar yang tutup saat itu yaitu Pasar Tanah Abang Blok A, Blok B, Blok G, dan Blok F.
(akr)