Maskapai Asing Perlu Ikut Bersaing untuk Turunkan Harga Tiket
Sabtu, 08 Juni 2019 - 19:16 WIB
Maskapai Asing Perlu Ikut Bersaing untuk Turunkan Harga Tiket
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengeluarkan wacana untuk membuka maskapai asing bersaing dalam pasar penerbangan Indonesia dengan harapan harga tiket akan menurun dengan adanya persaingan ini.
Wacana ini menimbulkan pro-kontra di masyarakat. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan tidak ada salahnya wacana tersebut untuk dicoba.
"Wacana tersebut patut dicoba. Dengan demikian, akan ada persaingan dalam pasar maskapai dalam negeri. Selama ini penerbangan Indonesia didominasi oleh dua pemain saja, yaitu Garuda Indonesia dan Lion Air, yang tentunya menjadi duopoli," ujar Darmin Nasution di Jakarta, Sabtu (8/6/2019).
Menurut Darmin, kenaikan harga tiket pesawat belakangan ini merupakan akibat dari langkah-langkah internal yang dilakukan oleh kedua perusahaan maskapai tersebut.
"Karena mereka yang mendominasi, maka harga tiket akan terus tinggi. Sekarang kalau ada persaingan tambahan, tentunya harga akan tertekan turun. Risikonya? Ya pastinya mereka akan merasa kesulitan dengan persaingan ini," tandasnya lebih jauh.
Darmin menilai saat ini struktur pasar penerbangan dalam negeri terjadi duopoli. Karena struktur tersebut, akhirnya harga cenderung ditentukan oleh tangan produsen. "Jadi jawabannya untuk menurunkan harga ya harus ada pesaing lain," imbuhnya.
Lanjut dia, pemerintah juga tidak hanya memikirkan produsen tetapi juga konsumen. Tidak akan ada kenaikan harga tiket pesawat yang setajam sekarang ini kalau pasarnya bukan duopoli.
Wacana ini menimbulkan pro-kontra di masyarakat. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan tidak ada salahnya wacana tersebut untuk dicoba.
"Wacana tersebut patut dicoba. Dengan demikian, akan ada persaingan dalam pasar maskapai dalam negeri. Selama ini penerbangan Indonesia didominasi oleh dua pemain saja, yaitu Garuda Indonesia dan Lion Air, yang tentunya menjadi duopoli," ujar Darmin Nasution di Jakarta, Sabtu (8/6/2019).
Menurut Darmin, kenaikan harga tiket pesawat belakangan ini merupakan akibat dari langkah-langkah internal yang dilakukan oleh kedua perusahaan maskapai tersebut.
"Karena mereka yang mendominasi, maka harga tiket akan terus tinggi. Sekarang kalau ada persaingan tambahan, tentunya harga akan tertekan turun. Risikonya? Ya pastinya mereka akan merasa kesulitan dengan persaingan ini," tandasnya lebih jauh.
Darmin menilai saat ini struktur pasar penerbangan dalam negeri terjadi duopoli. Karena struktur tersebut, akhirnya harga cenderung ditentukan oleh tangan produsen. "Jadi jawabannya untuk menurunkan harga ya harus ada pesaing lain," imbuhnya.
Lanjut dia, pemerintah juga tidak hanya memikirkan produsen tetapi juga konsumen. Tidak akan ada kenaikan harga tiket pesawat yang setajam sekarang ini kalau pasarnya bukan duopoli.
(ven)
