Pertumbuhan Kredit Diyakini Tak Terganggu Perang Dagang

Selasa, 11 Juni 2019 - 22:10 WIB
Pertumbuhan Kredit Diyakini...
Pertumbuhan Kredit Diyakini Tak Terganggu Perang Dagang
A A A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani meyakini meningkatnya sentimen perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok tak akan mempengaruhi pertumbuhan kredit di Indonesia. Hingga saat ini, posisi pertumbuhan kredit perbankan masih positif.

"Kedit masih sangat positif selama ini. Terutama untuk kredit investasi, modal kerja seperti yang disampaikan Pak Wimboh (Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan) persis sebelum Lebaran," ujar Sri Mulyani di Jakarta, Selasa (11/6/2019).

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu berharap momentum derasnya pertumbuhan kredit berlanjut hingga akhir semester dua tahun ini. Kondisi tersebut bakal terwujud bila momentum pertumbuhan ekonomi tetap terjaga.

"Tentu pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan harus tetap dijaga supaya optimisme dari para pelaku usaha akan tetap positif sehingga kemudian mereka akan bisa meningkatkan volume usahanya," katanya.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso sebelumnya mengungkapkan, pertumbuhan kredit hingga empat bulan pertama 2019 tumbuh double digit. Sampai akhir April 2019, pertumbuhan kredit menyentuh 11,05 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Sementara kredit investasi tumbuh 14,34% yoy, kredit modal kerja 10,48% yoy, dan kredit konsumsi tumbuh 9,06% yoy. Derasnya penyaluran kredit didorong sektor pertambangan yang tumbuh hingga 37,6%. Selain itu, sektor konstruksi tumbuh 27,55% yoy. Sedangkan sektor pertanian dan pengolahan masing-masing tumbuh 10,65% dan 8,7% yoy.

Adapun risiko kredit perbankan hingga April 2019 berada pada level rendah. Hal ini tercermin dari rasio kredit macet atau non-performing loan (NPL) gross perbankan sebesar 2,57% dan NPL net 1,15%. Sedangkan tingkat kecukupan modal/Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 23,78%, Loan to Deposit Ratio (LDR) mengalami penurunan menjadi 93% dari 94%.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1075 seconds (0.1#10.140)