Kawasan Berikat Nusantara Kembangkan Bisnis ke Sulawesi

Rabu, 19 Juni 2019 - 17:23 WIB
Kawasan Berikat Nusantara Kembangkan Bisnis ke Sulawesi
Kawasan Berikat Nusantara Kembangkan Bisnis ke Sulawesi
A A A
JAKARTA - PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) akan memperluas dan mengembangkan bisnisnya melalui pembukaan kawasan industri baru pada beberapa wilayah di Indonesia. Direktur Utama KBN M. Sattar Taba mengungkapkan rasa bangga atas perkembangan positif perusahaan dalam sambutan acara Halal Bihalal dan Silahturahmi dengan segenap Keluarga Besar dan Mitra Kerja.

"Ada beberapa daerah di Indonesia yang sudah disurvei bersama calon investor dari Luar Negeri, yaitu Kuala Tanjung dan Tanjung Tiram, di Sumatera Utara, Kota Batang, Rembang, serta Kebumen di Jawa Tengah dan Kabupaten Bantaeng serta Takalar di Sulawesi Selatan," ujar Sattar.

Dalam acara yang bertempat di Ballroom Gedung PT. KBN, dihadiri juga jajaran Direksi, Dewan Komisaris, Investor, Tenant, KSOP Marunda, Bea Cukai, Komisaris PT. Karya Citra Nusantara dan Karyawan PT. KBN.

Lebih lanjut Sattar juga mengungkapkan, bahwa calon investor memilih Kabupaten Takalar "Yang dipilih itu Kabupaten Takalar, karena Hak Pengelolaan Lahan (HPL) wilayah seluas 1.000 hektar milik pemda, dan Hak Guna Bangunan (hgb) atas nama KBN. Nilai investasi tersebut senilai Rp40 triliun dan akan dimulai dalam waktu dekat," paparnya.

Sementara itu, Ngadino Selaku Komisaris Utama mengucapkan terima kasih kepada seluruh tamu yang sudah menyempatkan waktunya hadir di acara halal bihalal dan silahturahmi dalam suasana Hari Raya Idul Fitri 1440 H. "Perkembangan PT KBN merupakan hasil kerja sama menguntungkan antara PT KBN dengan Mitra Kerja. Sinergi ini akan jelas saling menguntungkan kedua belah pihak," ujar Ngadino.

Dalam acara tersebut juga turut dihadiri oleh jajaran Komisaris diwakili oleh Komisaris Utama Irjen Pol. Drs. Ngadino SH., MM dan Adjat Sudradjat. Adapun Direksi PT. KBN yang hadir, yaitu Direktur Utama, H.M Sattar Taba didampingi Direktur Keuangan Daly Mulyana beserta Direktur Pengembangan Rahayu Ahmad Junaedi, serta Sekretaris Perusahaan Toha Muzaqi.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5127 seconds (0.1#10.140)