PT Smelting Targetkan Olah Konsentrat Tembaga 1,1 Juta Ton di 2019
A
A
A
GRESIK - PT Smelting (PTS) menargetkan pengolahan konsentrat tembaga sebesar 1,1 juta ton sepanjang tahun ini. Target tersebut meningkat dibandingkan tahun lalu yang sebesar 900.000 ton konsentrat tembaga.
"Dari produksi itu kami telah berkontribusi kepada negara dan khususnya di Jawa Timur. Kami juga sebagai penyumbang terbesar kedua untuk ekspor Jawa Timur," ujar Presiden Direktur PTS Hiroshi Kondo di lokasi pabrik smelter PTS, di Gresik, Jawa Timur, Kamis (20/6/2019).
Menurut dia, konsentrat yang diolah PTS menghasilkan 291.000 ton katoda tembaga, asam sulfat 1,04 juta ton, terak tembaga 805.000 ton, gipsum 31.000 ton dan lumpur anoda 2.000 ton. Sejumlah produk tersebut dapat digunakan untuk bahan baku industri pupuk, industri semen, perusahaan konstruksi dan masih banyak lagi. "Pasokan konsentrat tembaga dipasok dari Freeport dan Amman Mineral," imbuhnya.
Technical Manager PTS Bouman T Situmorang menambahkan, pasokan PT Freeport Indonesia sebesar 1 juta ton sedangkan Amman Mineral sebesar 100.000 ton. Sejauh ini pasokan utama bahan baku PTS dari Freeport tapi memang terjadi penurunan produksi. Dia menyebut penurunan produksi disebabkan karena peralihan metode penambangan terbuka menjadi penambangan bawah tanah.
"Meski terjadi penurunan produksi Freeport tapi komitmennya untuk industri dalam negeri tetap stabil. Freeport akan tetap memasok ke PTS sampai cadangan di sana benar-benar habis," tuturnya.
"Dari produksi itu kami telah berkontribusi kepada negara dan khususnya di Jawa Timur. Kami juga sebagai penyumbang terbesar kedua untuk ekspor Jawa Timur," ujar Presiden Direktur PTS Hiroshi Kondo di lokasi pabrik smelter PTS, di Gresik, Jawa Timur, Kamis (20/6/2019).
Menurut dia, konsentrat yang diolah PTS menghasilkan 291.000 ton katoda tembaga, asam sulfat 1,04 juta ton, terak tembaga 805.000 ton, gipsum 31.000 ton dan lumpur anoda 2.000 ton. Sejumlah produk tersebut dapat digunakan untuk bahan baku industri pupuk, industri semen, perusahaan konstruksi dan masih banyak lagi. "Pasokan konsentrat tembaga dipasok dari Freeport dan Amman Mineral," imbuhnya.
Technical Manager PTS Bouman T Situmorang menambahkan, pasokan PT Freeport Indonesia sebesar 1 juta ton sedangkan Amman Mineral sebesar 100.000 ton. Sejauh ini pasokan utama bahan baku PTS dari Freeport tapi memang terjadi penurunan produksi. Dia menyebut penurunan produksi disebabkan karena peralihan metode penambangan terbuka menjadi penambangan bawah tanah.
"Meski terjadi penurunan produksi Freeport tapi komitmennya untuk industri dalam negeri tetap stabil. Freeport akan tetap memasok ke PTS sampai cadangan di sana benar-benar habis," tuturnya.
(fjo)