Majukan Warung Tradisional, Kudo Bidik 4 Juta Agen

Kamis, 27 Juni 2019 - 18:17 WIB
Majukan Warung Tradisional, Kudo Bidik 4 Juta Agen
Majukan Warung Tradisional, Kudo Bidik 4 Juta Agen
A A A
JAKARTA - Kudo, aplikasi digital untuk memajukan warung tradisional di Indonesia menargetkan untuk menjangkau 4 juta agen atau meningkat dua kali lipat dari saat ini 2 juta agen.

CEO & Co-Founder Kudo Agung Nugroho mengatakan, selama lima tahun terakhir Kudo mencatat pencapaian yang cukup pesat dalam memajukan warung tradisional hingga pelosok negeri. Saat ini, Kudo telah menjangkau lebih dari 2 juta agen di lebih dari 500 kota/kabupaten di seluruh Indonesia.

“Target kami jumlah agen setidaknya bisa meningkat dua kali lipat dalam 1-2 tahun ke depan,” ujarnya di Jakarta, Kamis (27/6/2019).

Menurut Agung, sepanjang tahun 2018 hingga saat ini Kudo terus berfokus untuk menjangkau lebih banyak warung tradisional. Dalam periode tersebut, Kudo mencatat pertumbuhan agen yang signifikan yakni lebih dari 44% dari tahun sebelumnya dengan pertumbuhan paling pesat terjadi di lima provinsi Aceh, Bengkulu, Kalimantan Tengah, Gorontalo, dan Sumatera Barat.
“Dari segi jumlah transaksi, Kudo mencatat pertumbuhan yang signifikan sebesar 132%," ungkapnya.

Didirikan sejak 2014, Kudo telah memberdayakan warung tradisional Iewat teknologi dan membantu warung menjadi serba bisa. Mulai dari bisa berjualan apa saja termasuk pulsa, pembayaran tagihan dan tiket perjalanan, bisa stok barang grosir untuk warung Iewat aplikasi, bisa kirim dan setor uang hingga menawarkan berbagai layanan keuangan digital, serta bisa membantu tetangga menjadi pengemudi Grab. Sebagai informasi, sejak Mei 2017 aplikasi karya anak bangsa ini telah resmi diakuisisi Grab.

Melalui gerakan #MajuinWarung, ungkap Agung, Kudo berkomitmen untuk dapat memberikan akses digital kepada lebih banyak warung tradisional di tanah air serta melengkapi produk dalam aplikasi Kudo untuk membantu agar warung menjadi serba bisa. Agung juga menyebut adanya peningkatan pendapatan sekitar 30-40% dari warung-warung pascabergabung dengan Kudo.

“Warung adalah fundamental ekonomi Indonesia. Terdapat sekitar 4 juta warung, kalau kita bisa berdayakan 1 juta saja maka bisa memajukan Indonesia,” tandasnya.

Agung melanjutkan, salah satu fokus Kudo adalah untuk memberikan layanan keuangan digital kepada masyarakat khususnya yang punya keterbatasan akses digital dan perbankan. Dengan layanan kirim uang melalui jaringan agen Kudo hasil kolaborasi dengan Bank BNI, Kudo ingin memberi manfaat bagi para pemilik warung yang adalah agen Kudo dan para pelanggannya untuk kirim uang tanpa perlu datang ke bank.

“Saat Ramadan kemarin, layanan kirim uang yang baru diperkenalkan pada Mei 2019 ternyata menjadi salah satu layanan yang paling banyak digunakan. Puncak transaksi kirim uang terjadi pada 28-31 Mei 2019, dan Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah transaksi kirim uang terbesar di Indonesia. Nominalnya berkisar Rp600.000-Rp1,5 juta sekali kirim,” tuturnya.
(ind)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7647 seconds (0.1#10.140)