IHSG Awal Perdagangan Menguat 4,550 Poin Saat Bursa Asia Merosot
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan, Jumat (28/6/2019) menguat untuk semakin nyaman berdiri pada zona hijau di akhir pekan. Sesi pagi hari ini, IHSG menguat sebesar 4,550 poin atau 0,072% menjadi 6.357,26.
Sementara pada akhir sesi kemarin, IHSG terpantau merangkak ke level 6,352.71 lewat peningkatan 42,22 poin yang setara dengan 0.67%. Laju positif bursa saham Tanah Air kemarin ditopang mayoritas sektor saham yang berada dalam jalur hijau dipimpin kenaikan tertinggi industri dasar dan aneka industri.
Peningkatan IHSG pagi ini didorong antara lain oleh kenaikan harga saham Bank Central Asia Tbk (BBCA), Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan Bank Mandiri Tbk (BMRI).
Hingga pukul 09.39 WIB, harga saham emiten berkapitalisasi pasar di atas Rp300 triliun, yaitu BBCA naik 0,67% jadi Rp29.875 per unit. Adapun harga saham UNVR naik 0,39% ke Rp45.025, saham TLKM naik 0,98% ke Rp4.130, dan BMRI naik 0,31% jadi Rp8.025 per unit.
Di sisi lain pasar saham Asia Pasifik pada perdagangan Jumat pagi, terpantau merosot saat investor menaruh perhatian utama terhadap perkembangan dari KTT G-20 di Osaka, Jepang. Hal ini menyusul agenda bakal bertemunya antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping di tengah kebuntuan negosiasi perang dagang.
Indeks Nikkei Jepang tercatat tergelincir 0,5% pada pembukaan perdagangan dengan saham kelas berat serta produsen robot Fanuc menyusut lebih dari 1%. Indeks Topix juga turun mencapai sebesar 0,37%.
Selanjutnya pelemahan juga menimpa saham daratan China pada pembukaan perdagangan akhir pekan dengan Komposit Shanghai lebih rendah 0,66% serta Komposit Shenzhen juga jatuh 0,613%. Ditambah indeks Kospi, Korea Selatan juga terpelesat 0,31% untuk mengiringi bursa utama Australia, ASX 200 yang kehilangan 0,28%.
Sementara pada akhir sesi kemarin, IHSG terpantau merangkak ke level 6,352.71 lewat peningkatan 42,22 poin yang setara dengan 0.67%. Laju positif bursa saham Tanah Air kemarin ditopang mayoritas sektor saham yang berada dalam jalur hijau dipimpin kenaikan tertinggi industri dasar dan aneka industri.
Peningkatan IHSG pagi ini didorong antara lain oleh kenaikan harga saham Bank Central Asia Tbk (BBCA), Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan Bank Mandiri Tbk (BMRI).
Hingga pukul 09.39 WIB, harga saham emiten berkapitalisasi pasar di atas Rp300 triliun, yaitu BBCA naik 0,67% jadi Rp29.875 per unit. Adapun harga saham UNVR naik 0,39% ke Rp45.025, saham TLKM naik 0,98% ke Rp4.130, dan BMRI naik 0,31% jadi Rp8.025 per unit.
Di sisi lain pasar saham Asia Pasifik pada perdagangan Jumat pagi, terpantau merosot saat investor menaruh perhatian utama terhadap perkembangan dari KTT G-20 di Osaka, Jepang. Hal ini menyusul agenda bakal bertemunya antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping di tengah kebuntuan negosiasi perang dagang.
Indeks Nikkei Jepang tercatat tergelincir 0,5% pada pembukaan perdagangan dengan saham kelas berat serta produsen robot Fanuc menyusut lebih dari 1%. Indeks Topix juga turun mencapai sebesar 0,37%.
Selanjutnya pelemahan juga menimpa saham daratan China pada pembukaan perdagangan akhir pekan dengan Komposit Shanghai lebih rendah 0,66% serta Komposit Shenzhen juga jatuh 0,613%. Ditambah indeks Kospi, Korea Selatan juga terpelesat 0,31% untuk mengiringi bursa utama Australia, ASX 200 yang kehilangan 0,28%.
(akr)