Bank Indonesia dan IHLC Kerjasama Penguatan Industri Halal

Jum'at, 28 Juni 2019 - 22:46 WIB
Bank Indonesia dan IHLC Kerjasama Penguatan Industri Halal
Bank Indonesia dan IHLC Kerjasama Penguatan Industri Halal
A A A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) dan Indonesia Halal Lifestyle Center (IHLC) menyepakati lima area kerjasama untuk penguatan industri halal di Indonesia. Kesepakatan dituangkan dalam nota kesepahaman yang ditandatangani Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah BI Suhaedi dan Chairman IHLC Sapta Nirwandar yang disaksikan oleh Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo di Jakarta, Jumat (28/6/2019).

Dody Budi Waluyo dalam sambutannya menyampaikan, BI berkomitmen tegas untuk mendorong perkembangan ekonomi dan keuangan syariah dengan tujuan untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

"Ekosistem industri halal yang mendorong tumbuh kembang industri halal merupakan pekerjaan rumah bersama antara pemerintah, Bank Indonesia, pelaku usaha, perbankan dan otoritas terkait," ujar Dody di Jakarta, Jumat (28/6/2019).

Dody memaparkan lima area kerjasama yang akan diwujudkan dalam penguatan industri halal di Indonesia. Pertama, penguatan dan pengembangan kapasitas pelaku industri halal di Indonesia. Kedua, penyediaan dan perluasan pasar bagi pelaku usaha industri halal di Indonesia baik dalam maupun luar negeri.

Ketiga, pelaksanaan identifikasi dan fasilitasi dukungan penguatan sumber pembiayaan bagi para pelaku usaha industri halal di Indonesia. Keempat, penguatan kelembagaan atau asosiasi pelaku usaha industri halal di Indonesia, serta kelima, pemetaan dan identifikasi para pelaku usaha industri halal di Indonesia serta pasar atau outlet baru.

Penandatangan nota kesepahaman yang dilakukan bersamaan kegiatan CEO Round Table Meeting tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen BI untuk terus mendukung dan mewujudkan rencana aksi bersama untuk pengembangan dan penguatan ekonomi syariah di Indonesia.

Ke depan, diharapkan dengan sinergi dan kolaborasi yang dibangun serta dukungan penuh kementrian dan lembaga terkait lainnya, para pelaku industri, akademisi maupun masyarakat umum, pengembangan ekonomi dan keuangan syariah dapat lebih optimal dan berkesinambungan.
(ind)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5622 seconds (0.1#10.140)